MIN 8 Gunungkidul Gelar Rangkaian Ujian Praktik

 

Sejumlah 39 peserta didik kelas enam MIN 8 Gunungkidul mengikuti kegiatan ujian praktik hari pertama pada Senin (28/3/2022). Ujian praktik akan digelar selama empat hari sampai Kamis (31/3/2022).

Berdasarkan penuturan Rumiyatun Rohassanah, wali kelas enam, ujian praktik adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran tertentu yang lebih menekankan aspek psikomotor, kecakapan, dan keterampilan peserta didik. Ujian praktik ini juga merupakan rangkaian dari ujian akhir peserta didik kelas enam.

Mata pelajaran yang dijadwalkan dalam ujian praktik antara lain IPA, Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Quran Hadits, Fiqih, dan PJOK. Adapun pada setiap mata pelajaran terdapat dua penguji yang merupakan dewan guru MIN 8 Gunungkidul. Dua penguji dalam satu mata pelajaran dimaksudkan agar hasil penilaian lebih objektif.

“Persiapan yang matang perlu dilakukan untuk menghadapi ujian ini. Nilai ujian praktik pun punya andil dalam menambah nilai untuk kelulusan, maka tidak boleh dianggap remeh,” tutur Suwari selaku penguji mata pelajaran bahasa Jawa. (tna)

 

Baca Selengkapnya

Sukseskan Agenda Kelas Enam, MIN 8 Gunungkidul Rangkul Orang Tua Peserta Didik

 

Semanu --- MIN 8 Gunungkidul mengundang orang tua atau wali peserta didik kelas enam guna melakukan sosialisasi Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) dan musyawarah pada Senin (21/3/2022) di aula madrasah.

Kegiatan pertemuan tersebut membahas agenda kelas enam mulai dari persiapan ujian hingga kelulusan kelas enam. Agenda pertama diawali dengan ujian praktek yang akan digelar pada hari Senin hingga Kamis (28-31/3/2022). Dilanjutkan dengan ujian madrasah dan ASPD sebagai puncaknya yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2022.

Mengingat padatnya agenda ujian kelas enam tersebut, pihak madrasah meminta kerja sama orang tua atau wali untuk turut memperhatikan kegiatan belajar putra-putrinya ketika di rumah. Tidak hanya itu, pihak madrasah juga menitipkan pesan agar orang tua turut menjaga kesehatan dan memberikan asupan gizi untuk peserta didik. “Agar seluruh agenda kelas enam ini dapat berjalan lancar dan memperoleh hasil yang memuaskan, maka perlu ada usaha dan kerja sama dari pihak madrasah, orang tua, dan masyarakat,” tutur Laily Fauziah, kepala MIN 8 Gunungkidul.

Dalam pertemuan tersebut dipilih pula sepuluh wali yang ditugaskan menjadi delegasi pengurus Paguyuban Orang Tua (POT) kelas enam. Tujuan dipilihnya sepuluh wali tersebut adalah sebagai penyambung komunikasi antara madrasah dengan orang tua peserta didik. (tna)

Baca Selengkapnya

Guru MIN 8 Gunungkidul Ikuti Penyusunan Program Kerja KKG Kabupaten Gunungkidul 7

 

Wonosari --- Beberapa guru MIN 8 Gunungkidul yang tergabung dalam pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) Kabupaten Gunungkidul 7 mengikuti koordinasi di Rumah Makan Omah Kayu pada Sabtu (12/3/2022). Koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari terbitnya SK KKG MI Kabupaten 7 periode 2022 sampai 2025, SK Dirjen Pendis tentang petunjuk teknis kelompok kerja guru, SK tentang implementasi Tunjangan Profesi Guru (TPG) di Kanwil Kemenag DIY, dan arahan dari Kasi Dikmad terkait kegiatan KKG.

Rujati, ketua KKG Kabupaten 7 menyampaikan arahan dari Kasi Dikmad bahwasannya KKG sebagai wadah meningkatkan aspirasi guru yang bermutu, mengawal nasib guru tidak tetap, mencetak siswa berprestasi, dan menjadi ajang guru meningkatkan kompetensi profesional.  

Rapat koordinasi tersebut berhasil menyusun program kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun mendatang. Selain itu, dibentuk pula koordinator kelompok kerja pada masing-masing jenjang kelas. Koordinator kelas satu adalah Widiati, koordinator kelas dua adalah Ana Roisah, sementara kelas tiga dikoordinatori oleh Yusuf Ahmadi, sedangkan kelas empat dikoordinatori oleh Yuliwiyatna, kelas lima oleh Wasilah, dan kelas enam dikoordinatori oleh Agustina Kusumawati. (tna)

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku IMTAQ dukung Motivasi Ibadah Peserta Didik MIN 8 Gunungkidul

 

Semanu ---- MIN 8 Gunungkidul meluncurkan “Buku IMTAQ” sebagai buku saku pedoman peserta didik pada Selasa (8/3/2022). Buku IMTAQ merupakan buku pegangan peserta didik saat mengikuti kegiatan pembiasaan pagi berupa pembacaan Asmaul Husna, shalat dhuha, dan hafalan doa sehari-hari. Dalam buku IMTAQ terdapat bacaan Asmaul Husna, Syi’ir Kalamun Qadimun, Syi’ir Alala, bacaan shalat lengkap, niat dan doa shalat dhuha, kumpulan doa sehari-hari, serta kata-kata mutiara.

Buku IMTAQ didesain dalam jenis buku saku berukuran A6. Kelebihan buku saku adalah bersifat praktis sehingga dapat dipelajarai kapan dan di mana saja. “Buku saku ini meskipun kecil dan praktis, tapi isinya cukup lengkap. Setiap bacaan dan doa dituliskan dalam bahasa Arab dan latin serta dibubuhi pula dengan terjemahannya,” tutur Hamid, guru agama MIN 8 Gunungkidul.

Harapan dari guru-guru rumpun agama, dengan adanya Buku IMTAQ semoga dapat memudahkan peserta didik belajar dan menghafalkan Asmaul Husna, bacaan shalat, dan doa sehari-hari. Hal ini juga dapat memotivasi peserta didik untuk lebih rajin beribadah. (tna)

Baca Selengkapnya