Semanu ---- Pada pagi ini, Kamis (31/7/2025) halaman Madrasah Ibtidaiyah
Negeri (MIN) 8 Gunungkidul dipenuhi oleh barisan rapi peserta didik. Bukan
untuk upacara, melainkan untuk melaksanakan salat Dhuha berjamaah sebelum
kegiatan belajar mengajar dimulai. Pembiasaan positif ini melibatkan seluruh peserta
didik dari kelas 1 hingga kelas 6. Hal ini juga mencerminkan komitmen madrasah
dalam membentuk karakter religius dan disiplin pada peserta didiknya.
Kegiatan salat Dhuha bersama ini telah menjadi agenda rutin
di MIN 8 Gunungkidul sebagai bagian dari pembiasaan pagi. Salah satu guru, Ninik
Nuryanti, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk
menanamkan nilai-nilai keagamaan, meningkatkan kedisiplinan, serta mempererat
kebersamaan antar peserta didik dan guru.
"Kami percaya bahwa pembiasaan salat Dhuha ini tidak
hanya mengajarkan peserta didik tentang kewajiban beribadah, tetapi juga
melatih mereka untuk disiplin waktu, fokus, dan menumbuhkan rasa syukur kepada
Allah SWT," tutur Ninik.
Suasana khusyuk terasa di seluruh area halaman, menunjukkan
keseriusan anak-anak dalam menjalankan ibadah ini. Setelah salat, dilanjutkan
dengan dzikir dan doa yang dipandu oleh Gunawan, salah satu guru MIN 8
Gunungkidul.
Pembiasaan salat Dhuha di MIN 8 Gunungkidul menjadi salah
satu contoh nyata bagaimana pendidikan agama dapat diintegrasikan secara
efektif dalam kegiatan sehari-hari di madrasah. Diharapkan, melalui program
ini, para peserta didik dapat tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berakhlak
mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal spiritual yang kuat.
(tna)
0 komentar:
Posting Komentar