Keluarga Besar MIN 8 Gunungkidul

Selamat datang di website resmi MIN 8 Gunungkidul

MIN 8 Gunungkidul Sukses Gelar Review, Revisi, dan Finalisasi KTSP 2021/2022

KTSP adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh madrasah dengan memperhatikan kondisi masing-masing madrasah.KTSP MIN 8 Gunungkidul berhasil disusun oleh tim pengembang kurikulum yang diketuai Hamid Fitrianto.

Dua Siswa MIN 8 Gunungkidul Turut Berkompetisi dalam KSM Tingkat Kabupaten

Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2021 digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains.

Menyongsong Hari Santri, MIN 8 Gunungkidul Ikuti Program Tulis Mushaf Al-Quran

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Kementerian Kabupaten Gunungkidul mengadakan program menulis mushaf Al-quran untuk seluruh satuan kerja di wilayahnya.

MIN 8 Gunungkidul Sukses Ikuti Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Sejumlah 15 peserta didik MIN 8 Gunungkidul mengikuti simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)

Jumat, 14 November 2025

Guru MIN 8 Gunungkidul Ikuti Diklat Internet Sehat melalui Platform PINTAR Kemenag

 


Semanu ---- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan era digital keikutsertaan salah satu gurunya, Husni Darmawati, dalam pelatihan daring bersertifikat. Pelatihan yang diikuti adalah "Internet Sehat Pada Anak" yang diselenggarakan melalui platform Massive Open Online Course (MOOC) PINTAR Kemenag. PINTAR, Pusat Informasi Pelatihan & Pembelajaran, merupakan sistem pelatihan daring dari Kementerian Agama yang bertujuan meningkatkan kompetensi ASN, PPPK, Pegawai Non-ASN, dan masyarakat umum. Diklat ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, dimulai pada Kamis (13/11/2025) hingga Senin (17/11/2025).

Di era digital saat ini, internet telah menjadi bagian esensial dalam kehidupan anak-anak, menawarkan manfaat besar sebagai alat pendidikan dan akses informasi. Namun, sejalan dengan manfaat tersebut, terdapat risiko signifikan yang perlu diatasi, termasuk potensi kecanduan, paparan konten yang menginduksi (negatif), dan pelanggaran hukum informasi. Oleh karena itu, tujuan utama pelatihan ini adalah memberikan pemahaman komprehensif kepada peserta mengenai internet, potensi positifnya, serta risiko-risiko yang mungkin dihadapi anak, sehingga pendidikan yang tepat dapat diberikan di lingkungan madrasah.

Pelatihan "Internet Sehat Pada Anak" ini secara spesifik berfokus pada peningkatan kompetensi teknis agar para peserta, termasuk tenaga pendidik dan kependidikan, mampu memanfaatkan dan menggunakan internet secara produktif dan sehat. Materi yang disajikan mencakup lima pokok bahasan penting: Pengenalan Internet Sejak Dini, Kebutuhan Teknologi Informasi pada Dunia Pendidikan, Strategi Mencegah Kecanduan Internet pada Anak, Jerat Hukum Penyalahgunaan Internet, serta Pemanfaatan Internet Secara Sehat.

Keikutsertaan Husni Darmawati dalam diklat ini mencerminkan langkah proaktif MIN 8 Gunungkidul dalam membekali guru dengan pengetahuan terkini. Dengan bekal materi mengenai strategi pencegahan kecanduan dan jerat hukum penyalahgunaan internet, guru diharapkan mampu membimbing peserta didik untuk menggunakan internet secara bijak dan bertanggung jawab. Hal ini merupakan upaya nyata madrasah dalam mencetak generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga beretika dan cerdas di ruang digital. (tna)

Dua Guru MIN 8 Gunungkidul Perkuat Kompetensi di Karang Pamitran Kwarran Semanu 2025

 


Semanu ---- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas pembina pramuka dengan mengirimkan dua gurunya untuk mengikuti kegiatan Karang Pamitran Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Semanu Tahun 2025. Kegiatan pembinaan dan peningkatan kompetensi ini berlangsung sukses dengan penuh antusias di SMA 1 Semanu pada Kamis, (13/11/2025), mulai pukul 07.30 hingga 14.30 WIB. Kedua guru yang menjadi perwakilan dari MIN 8 Gunungkidul adalah Pembina Putri, Ana Roisah, dan Pembina Putra, Hajir Anas Fauzan.

Acara Karang Pamitran Kwarran Semanu ini merupakan agenda strategis yang diselenggarakan berdasarkan Program Kerja Bidang Pembinaan Anggota Dewasa. Kegiatan dibuka secara resmi melalui upacara, dilanjutkan dengan sambutan kunci dari Pimpinan Kwarran, Aziz Istianto, yang menekankan peran vital pembina sebagai ujung tombak pendidikan kepramukaan. Selain itu, Anik Suprihatin, turut menegaskan bahwa Karang Pamitran adalah ajang penting untuk memperkuat profesionalitas, kreativitas, dan wawasan pembina dalam mendampingi peserta didik di gugus depan.

Selama kegiatan, para peserta, termasuk perwakilan dari MIN 8 Gunungkidul, menerima pemaparan materi yang sangat relevan. Materi pertama yang disampaikan oleh Winarto membahas tentang Kebijakan Kwarcab dalam Pendidikan Kepramukaan yang bertujuan agar pembina memahami regulasi dan pembaruan program. Sesi berikutnya fokus pada Pendidikan Karakter melalui Media Permainan dalam Gerakan Pramuka, yang mendorong pembina untuk lebih inovatif dan kreatif. Puncaknya, Tri Kundari menyampaikan materi esensial mengenai Penguasaan SKU, SKK, dan SPG dalam Pendidikan Kepramukaan, yang menjadi panduan dalam membimbing peserta didik mencapai kecakapan secara terstruktur dan berjenjang.

Karang Pamitran Kwarran Gerakan Pramuka Semanu Tahun 2025 ini berlangsung dalam suasana yang hangat, interaktif, dan konstruktif. Kehadiran Ana Roisah dan Hajir Anas Fauzan dari MIN 8 Gunungkidul menunjukkan keseriusan madrasah dalam merespons kebutuhan peningkatan kualitas pembina. Antusiasme seluruh pembina dari berbagai gugus depan di wilayah Semanu diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan kepramukaan di tingkat gugus depan masing-masing, menghasilkan generasi muda yang berkarakter dan berprestasi. (tna)

MIN 8 Gunungkidul Siapkan Try Out TKA, Operator Ikuti Rapat Virtual

 


Semanu ---- MIN 8 Gunungkidul telah memulai persiapan intensif untuk pelaksanaan Try Out Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang akan diselenggarakan oleh Penerbit Erlangga. Langkah awal dilakukan dengan keikutsertaan operator madrasah, Hamid Fitrianto, dalam Zoom Meeting pada Kamis (14/11/2025). Rapat koordinasi virtual ini sangat penting untuk memastikan semua detail teknis dan alur pelaksanaan Try Out dipahami dengan baik, mengingat peran operator sebagai penghubung teknis antara madrasah dan penyelenggara.

Try Out TKA tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada Senin, (17/11/2025). Uji coba ini akan menguji kemampuan siswa pada dua mata pelajaran inti, yaitu Matematika dan Bahasa Indonesia. Untuk membiasakan siswa dengan sistem ujian berbasis teknologi, try out akan dilaksanakan secara digital menggunakan perangkat HP (Handphone). Format pelaksanaan digital ini diharapkan dapat melatih siswa dalam menghadapi ujian dengan media yang berbeda dan melatih kedisiplinan dalam menyelesaikan tes sesuai waktu yang ditentukan.

Keikutsertaan aktif MIN 8 Gunungkidul dalam persiapan ini menunjukkan komitmen madrasah untuk memberikan pengalaman simulasi ujian terbaik bagi siswa. Dengan operator yang telah menerima panduan teknis langsung dari Penerbit Erlangga, diharapkan pelaksanaan Try Out TKA pada hari Senin dapat berjalan tanpa hambatan teknis. Hasil dari try out ini akan menjadi evaluasi berharga bagi madrasah dan siswa untuk mengukur kesiapan akademik sebelum menghadapi tes-tes yang sebenarnya. (tna)

Kamis, 13 November 2025

Dua Guru MIN 8 Gunungkidul Ikuti Workshop Basic English Training

 


Wonosari ---- Dua guru dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan peningkatan kompetensi guru berupa Workshop Basic English Training for Elementary School Teachers. Acara ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKGMI) 02 Kabupaten Gunungkidul pada hari Kamis, (13/11/2025). Bertempat di Rumah Makan Rinten Ndalu, Wonosari, workshop ini bertujuan untuk membekali guru-guru madrasah dengan kemampuan dasar bahasa Inggris yang praktis dan relevan untuk diajarkan kepada siswa madrasah ibtidaiyah.

Dua perwakilan guru MIN 8 Gunungkidul yang mengikuti kegiatan ini adalah Suwari dan Ayu Nurhidayati. Mereka bergabung bersama puluhan guru madrasah lainnya yang termasuk dalam anggota KKGMI 02 untuk menyerap ilmu dari narasumber kompeten, Riandi. Dalam penyampaian materinya, Riandi menekankan bahwa penguasaan bahasa Inggris dasar sangat krusial dalam menghadapi tuntutan pendidikan global saat ini, bahkan di tingkat madrasah ibtidaiyah.

Pendekatan yang digunakan dalam workshop ini sangat berorientasi pada praktik. Para peserta tidak hanya mendengarkan teori, namun langsung dilibatkan dalam berbagai simulasi pengajaran, permainan edukatif, dan percakapan sederhana dalam bahasa Inggris. Proporsi materi yang lebih banyak dihabiskan untuk praktik ini disambut baik oleh para guru karena mereka dapat langsung mengaplikasikan metode dan kosa kata baru yang didapatkan, sehingga diharapkan dapat segera diterapkan di kelas masing-masing.

Salah satu peserta dari MIN 8 Gunungkidul, Ayu Nurhidayati, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. "Workshop ini sangat bermanfaat, terutama karena fokusnya pada praktik dan simulasi mengajar. Ini sesuai dengan kebutuhan kami sebagai guru di madrasah ibtidaiyah, di mana metode pengajaran haruslah menyenangkan dan mudah dipahami anak-anak," ujar Ayu. (tna)



MIN 8 Gunungkidul Terima Monev PHTC Revitalisasi Madrasah Tahap Empat dari Kanwil Kemenag DIY

 


Semanu ---- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul menerima kunjungan Monitoring dan Evaluasi (Monev) tahap IV Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Revitalisasi Madrasah pada Rabu, (12/11/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DIY untuk memantau langsung percepatan peningkatan mutu dan fasilitas madrasah di wilayahnya. Kehadiran tim Monev disambut langsung oleh Kepala MIN 8 Gunungkidul, Sri Hartati.

Tim Monev dari Kanwil Kemenag DIY dipimpin oleh Ummu Azizah dan Mohammad Sadzili, dengan tujuan utama menanyakan dan memantau progres pelaksanaan program Revitalisasi PHTC. Dalam kunjungan tersebut, tim berdialog intensif dengan pihak madrasah untuk memahami perkembangan yang telah dicapai serta mengidentifikasi hambatan yang mungkin terjadi di lapangan, sehingga solusi dapat segera dicarikan.

Kepala MIN 8 Gunungkidul, Sri Hartati, menyampaikan bahwa hambatan utama yang saat ini menghambat percepatan penyelesaian program adalah kekurangan tenaga kerja yang mendukung proyek di madrasah, serta adanya keterlambatan dalam pasokan material bangunan yang dibutuhkan.

Kendala-kendala yang disampaikan oleh Kepala MIN 8 Gunungkidul tersebut dicatat oleh tim Kanwil Kemenag DIY sebagai bahan evaluasi mendalam. Langkah ini diambil guna memastikan bahwa Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Revitalisasi Madrasah di MIN 8 Gunungkidul tetap dapat diselesaikan secara optimal dan tepat waktu, sesuai dengan target yang telah ditetapkan. (tna)