Keluarga Besar MIN 8 Gunungkidul

Selamat datang di website resmi MIN 8 Gunungkidul

MIN 8 Gunungkidul Sukses Gelar Review, Revisi, dan Finalisasi KTSP 2021/2022

KTSP adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh madrasah dengan memperhatikan kondisi masing-masing madrasah.KTSP MIN 8 Gunungkidul berhasil disusun oleh tim pengembang kurikulum yang diketuai Hamid Fitrianto.

Dua Siswa MIN 8 Gunungkidul Turut Berkompetisi dalam KSM Tingkat Kabupaten

Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2021 digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains.

Menyongsong Hari Santri, MIN 8 Gunungkidul Ikuti Program Tulis Mushaf Al-Quran

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Kementerian Kabupaten Gunungkidul mengadakan program menulis mushaf Al-quran untuk seluruh satuan kerja di wilayahnya.

MIN 8 Gunungkidul Sukses Ikuti Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Sejumlah 15 peserta didik MIN 8 Gunungkidul mengikuti simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)

Selasa, 30 September 2025

MIN 8 Gunungkidul Ikuti Penguatan Program Kerja Dikmad Kemenag DIY Demi Madrasah Lebih Maju

 


Banyuwangi ---- Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar kegiatan strategis bertajuk Penguatan Program Kerja Bidang Pendidikan Madrasah di Banyuwangi, pada Sabtu, (27/9/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkokoh sinergi dan meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di DIY. Salah satu peserta yang hadir adalah guru dari MIN 8 Gunungkidul, Hamid Fitrianto.

Acara ini secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kinerja kepala madrasah agar mampu membawa madrasah menjadi lebih maju. Hal ini ditekankan melalui pentingnya sinergi yang kuat antara kepala madrasah dengan para guru, serta perlunya komunikasi yang lebih terbuka dengan atasan, khususnya Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY. Dengan sinergi dan komunikasi yang baik, diharapkan program-program pendidikan madrasah dapat terlaksana secara optimal dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Momen penting lainnya dalam kegiatan ini adalah acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY. Jabatan ini resmi diserahkan dari Abd Suud kepada Sidiq Pramono. Pergantian pimpinan ini diharapkan dapat membawa semangat baru dan inovasi dalam pengembangan pendidikan madrasah di seluruh wilayah DIY.

Suasana haru menyelimuti acara ketika Jauhar Muhlis menyampaikan kata pamit. Beliau resmi memasuki masa purna tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah mengabdi selama 30 tahun. Jauhar Muhlis menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perjalanan panjang yang penuh pengalaman berharga dalam membangun pendidikan madrasah di DIY. (tna)

MIN 8 Gunungkidul Ikuti Studi Tiru ke MIN 1 Banyuwangi Bersama K2MI DIY

 


Banyuwangi ---- Semangat untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah dibawa oleh rombongan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (K2MI) se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang melangsungkan kunjungan studi tiru ke MIN 1 Banyuwangi pada Sabtu, (27/9/2025). Salah satu peserta dari rombongan ini adalah guru MIN 8 Gunungkidul, Hamid Fitrianto. Kunjungan ini merupakan upaya kolektif madrasah-madrasah di DIY untuk mempelajari dan mengadopsi praktik baik dari madrasah yang dikenal unggul dan memiliki lebih dari 700 siswa serta 26 rombongan belajar (rombel) tersebut. Kedatangan mereka disambut meriah dengan pertunjukan tarian tradisional Gandrung Gurit Manir yang dibawakan oleh siswa-siswi MIN 1 Banyuwangi.

Kepala MIN 1 Banyuwangi, Muhammad Haris Jamroni, menyambut hangat kedatangan K2MI DIY. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kehormatan atas kunjungan tersebut dan berharap acara ini menjadi awal yang baik untuk saling berbagi pengalaman, bertukar gagasan, serta memperkuat silaturahmi antar-madrasah. Jamroni menekankan bahwa kunjungan ini bukan sekadar ajang promosi, melainkan momentum untuk belajar bersama. “Kami berharap apa yang ada di MIN 1 Banyuwangi bisa menjadi inspirasi dan sebaliknya kami pun siap belajar dari praktik baik yang telah dilakukan di DIY,” ujarnya, menunjukkan komitmen kuat dalam semangat kolaborasi dan peningkatan mutu pendidikan madrasah secara menyeluruh.

Dalam sesi pemaparan, rombongan K2MI DIY diperkenalkan dengan beragam program unggulan yang telah membawa MIN 1 Banyuwangi menjadi madrasah berdaya saing. Beberapa program inovatif yang menjadi sorotan antara lain Gerakan Infak Seribu Rupiah (GIS) sebagai program filantropi, optimalisasi manajemen melalui sistem Koordinator Bidang (Korbid) yang fokus pada kesiswaan, humas, sarpras, inovasi, dan kurikulum, serta implementasi Madrasah Digital. Program lainnya yang menarik adalah Gemar Bahasa Asing dan kegiatan pagi hari "Datang Jam 6" yang diisi dengan Tartil, Tahfidz, dan Tahsin Al-Qur'an.

Selain program internal, MIN 1 Banyuwangi juga membagikan strategi mereka dalam menampilkan potensi siswa melalui agenda eksternal. Mereka fokus pada kegiatan Perbanyak Event sebagai cara untuk memublikasikan keunggulan madrasah dan memberikan panggung bagi bakat peserta didik. Strategi ini terbukti efektif dalam menjadikan madrasah dikenal luas sekaligus memastikan peserta didik tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter islami yang kuat dan siap bersaing di kancah global. Upaya ini menunjukkan komitmen madrasah dalam membangun lingkungan belajar yang holistik.

Studi tiru ini diharapkan membawa pulang banyak inspirasi dan praktik baik bagi guru seperti Hamid Fitrianto dan seluruh anggota K2MI DIY. Dengan semangat berbagi dan belajar, MIN 1 Banyuwangi telah menunjukkan bahwa kolaborasi antar-madrasah adalah kunci dalam mewujudkan pendidikan Islam yang unggul, inovatif, dan relevan di era modern. Kunjungan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan implementasi program-program inovatif di madrasah-madrasah DIY guna meningkatkan daya saing lulusan madrasah di tingkat daerah maupun nasional. (tna)

Senin, 29 September 2025

Guru PAI dan Bahasa Arab MIN 8 Gunungkidul Ikut KKG: Hadapi Gen Alpha dengan Strategi Baru

 


Wonosari ---- Sejumlah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKGMI) 01 Gunungkidul melaksanakan kegiatan rutin mereka pada Senin (29/9/2025). Kali ini, kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk Seminar Motivasi yang berfokus pada tantangan pengajaran di era modern.

Acara yang berlangsung di Aula BDG Wonosari ini dimulai tepat pukul 09.00 WIB hingga selesai, dengan tema menarik: "Menjadi Guru Terbaik dalam Mendampingi Gen Alpha: Beda Era, Beda Cara."

Beberapa guru MIN 8 Gunungkidul yang hadir dan mengikuti kegiatan ini antara lain Sugeng, Hamid Fitrianto, Triana Erningsih, Husni Darmawati, Ischak Yama Amalia, dan Ninik Nuryanti.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua KKGMI Kab. Gunungkidul 1, Novan Hariansyah, yang menyampaikan pentingnya upgrading kompetensi guru secara berkala. Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Pengawas KKGMI Kab Gunungkidul 01, Salabi, yang memberikan arahan dan dukungan penuh terhadap inisiatif para guru.

Puncak acara adalah Seminar Motivasi yang disampaikan oleh Shinta, yang akrab disapa Bunda Cinta. Sebagai Praktisi Psikologi & Pendidikan, Bunda Cinta memaparkan strategi dan pendekatan baru yang efektif dalam mendampingi peserta didik dari generasi Alpha yang memiliki karakteristik belajar sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.

Salah satu peserta, Ninik Nuryanti, mengungkapkan antusiasmenya terhadap materi seminar. "Materi ini sangat relevan. Kami sebagai guru harus sadar bahwa cara mengajar kami dulu tidak bisa sepenuhnya diterapkan pada Generasi Alpha saat ini. Seminar ini membuka wawasan kami untuk lebih memahami karakter mereka dan mencari metode pengajaran yang lebih kreatif dan adaptif," ujar Ninik Nuryanti.

Kegiatan KKGMI 01 Gunungkidul ini diharapkan dapat memberikan bekal ilmu dan semangat baru bagi para guru PAI dan Bahasa Arab untuk menjadi pendidik yang profesional dan inspiratif di tengah perubahan zaman. (tna)

Belajar Gerhana Interaktif: Siswa MIN 8 Gunungkidul Gunakan Media Digital Wordwall

 


Semanu ---- Pembelajaran di MIN 8 Gunungkidul semakin inovatif dengan penggunaan media digital interaktif. Pada Senin, (29/9/2025), siswa Kelas 6A yang berjumlah 22 orang mengikuti pembelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) menggunakan platform edukasi digital Wordwall. Materi yang dipelajari dalam sesi tersebut adalah fenomena alam Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan.

Penggunaan Wordwall dipilih untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan membuat materi yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami dan menyenangkan. Media ini memungkinkan guru untuk menyajikan kuis interaktif, mencocokkan pasangan, dan permainan kata, yang semuanya berkaitan dengan konsep posisi Bumi, Bulan, dan Matahari saat terjadi gerhana. Siswa menunjukkan antusiasme tinggi saat berlomba menjawab pertanyaan dan menyelesaikan tantangan di layar.

Guru pengampu mata pelajaran, Agustina Kusumawati, menjelaskan bahwa integrasi teknologi seperti Wordwall sangat efektif dalam materi IPAS.

"Materi Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan membutuhkan visualisasi yang baik. Dengan Wordwall, kami bisa menyajikan konsep pergerakan benda langit secara lebih dinamis dan interaktif. Respon dari 22 siswa Kelas 6A sangat positif; mereka jadi lebih aktif dan cepat memahami perbedaan mendasar antara kedua jenis gerhana tersebut. Media ini membantu mengubah kelas menjadi arena belajar yang seru dan efektif, sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik," ungkap Agustina. (tna)

MIN 8 Gunungkidul Matangkan Ganda Putra Tenis Meja untuk KOSSMA Kabupaten

 


Semanu ---- MIN 8 Gunungkidul serius menyiapkan duta terbaiknya dalam cabang olahraga tenis meja ganda putra untuk menghadapi ajang bergengsi Kompetisi Olahraga dan Seni Siswa Madrasah (KOSSMA) tingkat Kabupaten Gunungkidul. Dua siswa terpilih yang akan mewakili madrasah adalah Dafa Julian dan Awan Egi Tirtana, keduanya merupakan siswa kelas 6 yang memiliki potensi di bidang olahraga.

Sesi latihan intensif telah dimulai pada Jumat, (26/9/2025), sebagai upaya mematangkan strategi dan kekompakan tim menjelang hari perlombaan. Latihan ini fokus pada teknik dasar, smash, defense, serta koordinasi yang solid antara kedua pemain, mengingat mereka akan berlaga di kategori ganda putra.

Latihan ini dipimpin langsung oleh guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) MIN 8 Gunungkidul, Hajir Anas Fauzan. Di bawah bimbingan beliau, Dafa dan Awan terus diasah kemampuannya untuk mencapai performa puncak.

"Dafa dan Awan memiliki chemistry yang bagus sebagai pasangan ganda. Meskipun kami menyadari persaingan di tingkat kabupaten sangat ketat, kami sudah fokus pada peningkatan kerja sama tim dan mental bertanding mereka," komentar Anas. Ia berharap dukungan penuh dari madrasah dan para orang tua dapat menambah motivasi kedua atlet muda tersebut dalam menghadapi kompetisi. (tna)