Semanu ---- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul menunjukkan
komitmennya dalam menghadapi tantangan era digital keikutsertaan salah satu
gurunya, Husni Darmawati, dalam pelatihan daring bersertifikat. Pelatihan yang
diikuti adalah "Internet Sehat Pada Anak" yang diselenggarakan
melalui platform Massive Open Online Course (MOOC) PINTAR Kemenag.
PINTAR, Pusat Informasi Pelatihan & Pembelajaran, merupakan sistem
pelatihan daring dari Kementerian Agama yang bertujuan meningkatkan kompetensi
ASN, PPPK, Pegawai Non-ASN, dan masyarakat umum. Diklat ini dijadwalkan
berlangsung selama lima hari, dimulai pada Kamis (13/11/2025) hingga Senin
(17/11/2025).
Di era digital saat ini, internet telah menjadi bagian
esensial dalam kehidupan anak-anak, menawarkan manfaat besar sebagai alat
pendidikan dan akses informasi. Namun, sejalan dengan manfaat tersebut,
terdapat risiko signifikan yang perlu diatasi, termasuk potensi kecanduan,
paparan konten yang menginduksi (negatif), dan pelanggaran hukum informasi.
Oleh karena itu, tujuan utama pelatihan ini adalah memberikan pemahaman
komprehensif kepada peserta mengenai internet, potensi positifnya, serta
risiko-risiko yang mungkin dihadapi anak, sehingga pendidikan yang tepat dapat
diberikan di lingkungan madrasah.
Pelatihan "Internet Sehat Pada Anak" ini secara
spesifik berfokus pada peningkatan kompetensi teknis agar para peserta,
termasuk tenaga pendidik dan kependidikan, mampu memanfaatkan dan menggunakan
internet secara produktif dan sehat. Materi yang disajikan mencakup lima pokok
bahasan penting: Pengenalan Internet Sejak Dini, Kebutuhan Teknologi Informasi
pada Dunia Pendidikan, Strategi Mencegah Kecanduan Internet pada Anak, Jerat
Hukum Penyalahgunaan Internet, serta Pemanfaatan Internet Secara Sehat.
Keikutsertaan Husni Darmawati dalam diklat ini mencerminkan
langkah proaktif MIN 8 Gunungkidul dalam membekali guru dengan pengetahuan
terkini. Dengan bekal materi mengenai strategi pencegahan kecanduan dan jerat
hukum penyalahgunaan internet, guru diharapkan mampu membimbing peserta didik
untuk menggunakan internet secara bijak dan bertanggung jawab. Hal ini
merupakan upaya nyata madrasah dalam mencetak generasi yang tidak hanya melek
teknologi, tetapi juga beretika dan cerdas di ruang digital. (tna)














