Semanu --- Keluarga besar Madrasah Ibtidaiyah Negeri
(MIN) 8 Gunungkidul menunjukkan solidaritas tinggi terhadap musibah yang
menimpa saudara sebangsa di Sumatera. Madrasah tersebut menggelar doa bersama
untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah
Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Acara khidmat ini dilaksanakan di
halaman madrasah pada Senin, (8/12/2025), segera setelah kegiatan pembiasaan
pagi, yaitu salat Duha dan pembacaan Asmaul Husna. Seluruh siswa, guru, dan tenaga
kependidikan mengikuti doa bersama dengan penuh kekhusyukan sebagai wujud
kepedulian.
Doa bersama dipimpin oleh
salah satu guru, Gunawan, yang mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan doa
terbaik bagi para korban. Doa dipanjatkan agar para korban diberikan ketabahan
dan kekuatan dalam menghadapi cobaan berat ini, serta memohon pertolongan Allah
SWT agar bencana segera berakhir dan proses pemulihan dapat berjalan lancar.
Kegiatan ini menjadi momentum bagi siswa untuk belajar tentang pentingnya
empati, toleransi, dan kepedulian sosial terhadap sesama, sesuai dengan ajaran
agama.
Triana Erningsih, selaku salah
guru mata pelajaran agama di MIN 8 Gunungkidul, turut memberikan komentarnya.
Beliau menyatakan, "Kegiatan doa bersama ini adalah bentuk konkret
implementasi nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Selain
mengumpulkan donasi, mendoakan saudara-saudara kita yang terkena musibah adalah
kekuatan spiritual tertinggi yang kita miliki. Semoga Allah SWT menerima doa
kita dan meringankan beban penderitaan mereka." (tna)








0 komentar:
Posting Komentar