Semanu ---- Sebanyak 32 siswa kelas V MIN 8 Gunungkidul
mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode yang unik dan
menyenangkan. Di bawah bimbingan wali kelas Dewi Susilowati, mereka diajak
bermain game edukasi untuk mengasah kemampuan komunikasi.
Dalam kegiatan ini, para siswa dibagi ke
dalam beberapa kelompok kecil. Mereka diminta untuk menyampaikan sebuah kalimat
kepada teman satu timnya tanpa menggunakan suara. Dewi Susilowati menjelaskan
bahwa metode ini bertujuan agar siswa mampu mentransfer atau mengkomunikasikan
ide dengan baik, sekaligus melatih kerja sama tim dan pemahaman terhadap bahasa
isyarat.
"Metode pembelajaran yang variatif
sangat penting agar siswa tidak cepat bosan," ujar Dewi. "Melalui
permainan ini, mereka bisa belajar secara aktif. Bukan hanya tentang
menyampaikan kalimat, tapi juga memahami isyarat tubuh, mendengarkan teman, dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama."
Terlihat antusiasme tinggi dari para siswa.
Mereka tampak serius sekaligus tertawa lepas saat mencoba menebak kalimat yang
disampaikan oleh teman-temannya. Kegiatan ini membuktikan bahwa belajar tidak
selalu harus di dalam kelas dengan metode konvensional. Pendekatan yang
inovatif mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan berkesan bagi
siswa. (tna)