Keluarga Besar MIN 8 Gunungkidul

Selamat datang di website resmi MIN 8 Gunungkidul

MIN 8 Gunungkidul Sukses Gelar Review, Revisi, dan Finalisasi KTSP 2021/2022

KTSP adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh madrasah dengan memperhatikan kondisi masing-masing madrasah.KTSP MIN 8 Gunungkidul berhasil disusun oleh tim pengembang kurikulum yang diketuai Hamid Fitrianto.

Dua Siswa MIN 8 Gunungkidul Turut Berkompetisi dalam KSM Tingkat Kabupaten

Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2021 digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains.

Menyongsong Hari Santri, MIN 8 Gunungkidul Ikuti Program Tulis Mushaf Al-Quran

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Kementerian Kabupaten Gunungkidul mengadakan program menulis mushaf Al-quran untuk seluruh satuan kerja di wilayahnya.

MIN 8 Gunungkidul Sukses Ikuti Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Sejumlah 15 peserta didik MIN 8 Gunungkidul mengikuti simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)

Jumat, 31 Oktober 2025

Kanwil Kemenag DIY Soroti Progres PHTC MIN 8 Gunungkidul

 


Semanu ---- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul pada Jumat (31/10/2025) menerima kunjungan monitoring dan evaluasi (Monev) dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka memantau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Madrasah, yaitu program prioritas nasional yang fokus pada revitalisasi dan renovasi sarana prasarana madrasah yang rusak. Program PHTC merupakan kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Agama untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan nyaman bagi siswa.

Tim Kanwil Kemenag DIY yang hadir dipimpin oleh Erwin Kuntowijaya, salah satu pelaksana pada Seksi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bidang Pendidikan Madrasah. Rombongan disambut oleh salah satu guru MIN 8 Gunungkidul, Rumiyatun Rohassanah. Kunjungan ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa pembangunan dan renovasi di madrasah tersebut berjalan sesuai rencana, mengingat PHTC adalah upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.

Namun, dari hasil monitoring langsung di lokasi, tim Kanwil Kemenag DIY menemukan bahwa progres Program PHTC di MIN 8 Gunungkidul belum mencapai target yang telah ditetapkan dalam rencana. Temuan ini menyoroti lambatnya proses revitalisasi fisik. Pihak madrasah diminta untuk menginventarisasi semua keluhan dan hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan proyek.

Seluruh temuan dan keluhan terkait ketidaksesuaian progres ini diminta untuk disiapkan secara detail. Pihak madrasah diinstruksikan untuk menyampaikan semua laporan kendala tersebut saat Rapat Evaluasi Program PHTC yang rencananya akan digelar pada Selasa, (4/11/2025) mendatang. Rapat evaluasi ini diharapkan dapat menjadi forum untuk mencari solusi terbaik demi percepatan penyelesaian proyek revitalisasi MIN 8 Gunungkidul. (tna)

Siswa Kelas I MIN 8 Gunungkidul Antusias Belajar Tertib Aturan di Rumah

 


Semanu ---- Siswa-siswi kelas I Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul baru saja menyelesaikan kegiatan pembelajaran Pancasila yang berfokus pada materi "Tertib Aturan di Rumah". Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (31/10/2025) ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab sesuai dengan semangat Pancasila sejak usia dini. Guru kelas, Ayu Nur Hidayati, merancang sesi ini dengan metode pembelajaran yang sangat interaktif dan menyenangkan, jauh dari kesan monoton.

Metode yang digunakan adalah dengan mengelompokkan beragam kegiatan dan aturan di rumah berdasarkan waktu pelaksanaannya: Pagi Hari, Siang Hari, Sore Hari, dan Malam Hari. Setiap siswa diberikan banyak potongan teks yang mewakili kegiatan seperti merapikan tempat tidur, mengerjakan PR, hingga berdoa sebelum tidur. Tugas mereka adalah menempelkan potongan-potongan tersebut ke dalam kotak waktu yang sesuai. Pendekatan visual dan praktik langsung ini terbukti efektif dalam membuat materi disiplin menjadi mudah dipahami dan memicu diskusi aktif antar siswa mengenai pentingnya mematuhi jadwal harian di rumah.

Guru kelas, Ayu Nur Hidayati, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif anak didiknya. "Alhamdulillah, anak-anak sangat bersemangat. Metode menempel ini tidak hanya membuat materi mudah dicerna, tapi juga membantu mereka memahami kapan aturan itu harus dilakukan," komentarnya. Ia juga menambahkan bahwa tujuan utama pembelajaran ini adalah membentuk karakter pelajar yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia, di mana tertib di rumah merupakan dasar dari pembentukan kedisiplinan yang akan menjadi bekal penting dalam kehidupan bermasyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. (tna)

Kamis, 30 Oktober 2025

Anyaman Kertas Penuh Ekspresi: Siswa MIN 8 Gunungkidul Sulap Nama Panggilan Jadi Karya Seni

 


Semanu ---- Suasana belajar yang ceria dan penuh konsentrasi menyelimuti ruang kelas 5 MIN 8 Gunungkidul pada hari Kamis (30/10/2025) ini. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, para siswa diajak untuk mengasah keterampilan motorik halus dan kreativitas melalui kegiatan membuat anyaman dari kertas. Kegiatan ini dipandu langsung oleh guru kelas, Dewi Susilowati, yang berfokus pada pengenalan seni anyam sebagai warisan budaya sekaligus praktik yang melatih ketelitian dan kesabaran siswa.

Uniknya, setiap anyaman yang dibuat memiliki sentuhan personal yang mendalam. Para siswa ditugaskan untuk menganyam kertas warna-warni hingga membentuk pola yang menyajikan nama panggilan mereka masing-masing. Proses ini dimulai dari pemotongan kertas, penyusunan, hingga menganyamnya menjadi sebuah karya. Antusiasme terlihat jelas di wajah siswa yang berlomba-lomba menghasilkan anyaman dengan tampilan terbaik dan serapi mungkin, menjadikan setiap karya sangat unik dan mencerminkan identitas pembuatnya.

Dewi Susilowati menyampaikan kebanggaannya atas hasil karya anak didiknya. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekadar praktik seni rupa, tetapi juga merupakan media ekspresi yang sangat personal. "Saya sangat bangga melihat antusiasme dan kreativitas anak-anak. Mereka tidak hanya menyelesaikan tugas, tetapi juga mampu membuat karya yang unik dengan menganyam nama panggilan mereka sendiri. Ini menunjukkan bahwa seni bisa menjadi media ekspresi yang sangat personal dan bermakna," ujar Dewi.

Ia menambahkan harapannya agar kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan seperti ini dapat terus menumbuhkan kecintaan siswa pada seni dan budaya. Melalui praktik langsung seperti menganyam, siswa di MIN 8 Gunungkidul diharapkan dapat mengembangkan ketekunan dan keterampilan tangan mereka, menjadikan pelajaran Seni Budaya sebagai momen yang ditunggu-tunggu untuk berkreasi dan berekspresi. (tna)



Rabu, 29 Oktober 2025

Perkuat Pemahaman Hukum, GTK MIN 8 Gunungkidul Ikuti PPA

 


Semanu ---- Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul berpartisipasi aktif dalam kegiatan Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA) yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui streaming kanal YouTube Kemenag Gunungkidul pada Rabu, (29/10/2025). Sesi kali ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman hukum bagi seluruh ASN di lingkungan madrasah.

Narasumber utama dalam acara yang dipandu oleh Alfi Nur Shofwan ini adalah Heri Setiawan, Kepala Sub Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Gunungkidul. Beliau memaparkan materi penting tentang status Indonesia sebagai negara hukum, yang berarti segala aspek kehidupan diatur oleh regulasi. Pembahasan utama mencakup perbedaan antara hukum publik dan perdata, serta penekanan pada asas fiksi hukum yang menyatakan bahwa setiap warga negara, termasuk GTK, tidak memiliki alasan untuk tidak mengetahui keberadaan hukum.

Lebih lanjut, Heri Setiawan menjelaskan fungsi penting Kejaksaan sebagai Jaksa Pengacara Negara. Beliau menegaskan bahwa apabila terjadi permasalahan hukum di tingkat instansi seperti Kemenag, madrasah, atau KUA, mereka dapat mengajukan permintaan bantuan hukum kepada Kejaksaan. Partisipasi seluruh GTK MIN 8 Gunungkidul dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat aspek legalitas dan akuntabilitas madrasah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. (tna)

 

Perkuat Literasi Madrasah, Kepala MIN 8 Gunungkidul Hadiri Seminar Pendataan Perpustakaan di Perpusda

 


Semanu ---- Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul, Sri Hartati, turut serta dalam kegiatan penting yang berfokus pada pengembangan literasi daerah. Pada Rabu, (29/10/2025), Sri Hartati menghadiri Seminar dan Ekspose Hasil Pendataan Perpustakaan se-Kabupaten Gunungkidul di Ruang Rapat Lantai 3 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kabupaten Gunungkidul. Acara ini merupakan bagian dari Program Pembinaan Perpustakaan yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus-Non Fisik (DAK-NF) Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Tahun Anggaran 2025, bertujuan untuk menyusun data dan informasi perpustakaan secara akurat di seluruh wilayah.

Seminar ini menghadirkan perwakilan dari berbagai institusi pendidikan, termasuk Pengawas Sekolah, Koordinator Wilayah, serta perwakilan SD, MI, SMP, dan MTs yang menjadi sasaran pendataan tahun 2025. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan diisi dengan sambutan dari Kepala Dispussip, Kisworo, dilanjutkan dengan paparan mendalam dari tiga narasumber yang berasal dari Dinas Pendidikan, Kemenag Kabupaten Gunungkidul, dan Pemerhati Perpustakaan (Dewan Pendidikan). Fokus utama paparan adalah hasil pendataan dan strategi peningkatan kualitas pengelolaan perpustakaan.

Kehadiran Kepala MIN 8 Gunungkidul ini menegaskan komitmen madrasah dalam mendukung peningkatan kualitas perpustakaan madrasah sebagai pusat sumber belajar. Dengan mengikuti seminar yang diakhiri dengan sesi diskusi interaktif ini, MIN 8 Gunungkidul diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu dan data terbaru dalam rangka memajukan perpustakaan madrasah, sekaligus berkontribusi pada pengembangan budaya literasi di Kabupaten Gunungkidul. (tna)

Tujuh Siswa MIN 8 Gunungkidul Ikuti Screening Kesehatan Susulan

 


Semanu ---- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul melaksanakan kegiatan screening kesehatan susulan bagi siswa yang sebelumnya berhalangan hadir. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, (29/10/2025), dengan melibatkan petugas kesehatan dari Puskesmas Semanu 1.

Sebanyak tujuh siswa tercatat mengikuti screening kesehatan susulan ini. Mereka adalah siswa yang belum sempat mengikuti jadwal pemeriksaan kesehatan massal pada Kamis, (28/10/2025) lalu.

Pemeriksaan yang dilakukan cukup menyeluruh, meliputi pengecekan kesehatan mata, telinga, gigi, serta pengukuran berat badan dan tinggi badan. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan mendeteksi sedini mungkin masalah kesehatan pada peserta didik agar dapat segera ditangani.

Dari total tujuh siswa yang menjalani pemeriksaan susulan, petugas kesehatan Puskesmas Semanu 1 merekomendasikan dua siswa untuk dirujuk ke Puskesmas guna pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Koordinator Unit Kesehatan Sekolah (UKS) MIN 8 Gunungkidul, Ayu Nurhidayati, menyampaikan pentingnya kegiatan ini. "Kami bersyukur screening kesehatan susulan ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama dengan Puskesmas Semanu 1. Kesehatan siswa adalah prioritas kami. Dengan adanya rujukan untuk dua siswa, ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan rutin agar masalah kesehatan dapat teridentifikasi. Kami akan segera berkoordinasi dengan orang tua siswa yang dirujuk agar mereka bisa mendapatkan penanganan yang optimal di Puskesmas," ujar Ayu Nurhidayati.

Ayu menambahkan, MIN 8 Gunungkidul berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran hidup sehat di lingkungan madrasah dan memastikan seluruh siswa mendapatkan akses pelayanan kesehatan dasar. (tna)



Selasa, 28 Oktober 2025

MIN 8 Gunungkidul Gelar Rapat Koordinasi Bahas PIGPM, SKP, dan PKKM

 


Semanu ----- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) internal di ruang guru pada hari Selasa (28/10/2025). Rakor yang dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Sri Hartati, ini membahas tiga agenda penting terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola madrasah.

Agenda utama rapat adalah pembahasan persiapan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM). PIGPM adalah program orientasi dan pelatihan komprehensif yang dirancang untuk membekali guru pemula dengan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial, serta membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan kerja. Diketahui, terdapat empat guru MIN 8 Gunungkidul yang masuk dalam program ini, yaitu dua guru PPPK (Triana Erningsih dan Husni Darmawati) dan dua guru CPNS (Hajir Anas Fauzan dan Dewi Susilowati).

Pembahasan kedua difokuskan pada penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). SKP, sebagai rencana dan target kinerja tahunan ASN berfungsi sebagai dasar penilaian kinerja yang objektif dan terukur. Kepala Madrasah menekankan pentingnya penetapan target SKP yang realistis namun menantang, guna mendorong semua pendidik dan tenaga kependidikan untuk mencapai kinerja terbaik.

Terakhir, rapat membahas persiapan untuk Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM). PKKM merupakan evaluasi tahunan terhadap kinerja kepala madrasah yang meliputi lima kompetensi inti: kepribadian, sosial, profesional, kewirausahaan, dan kontrak prestasi. Sri Hartati menekankan bahwa sinergi dan dukungan dari seluruh guru sangat krusial untuk memastikan kelancaran dan hasil maksimal dalam penilaian ini, yang secara langsung berdampak pada mutu tata kelola MIN 8 Gunungkidul secara keseluruhan. (tna)



Tendik MIN 8 Gunungkidul Resmi Terima SK PPPK Kemenag DIY

 


Yogyakarta ----- Kabar gembira menyelimuti Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul. Salah satu tenaga kependidikan, Aris Budi Santosa, resmi dilantik dan menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Non Optimalisasi di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY.

Pelantikan yang diikuti oleh 137 PPPK se-DIY ini digelar serentak secara nasional pada Kamis (23/10/2025). Pelantikan utama dilakukan oleh Menteri Agama RI di Jakarta dan diikuti secara daring oleh seluruh satuan kerja di Indonesia. Untuk wilayah DIY, acara terpusat di Aula MAN 1 Yogyakarta.

Aris Budi Santosa menjadi bagian dari 20 penerima SK PPPK yang dialokasikan untuk Kantor Kemenag Kabupaten Gunungkidul. Para penerima SK di DIY mendapatkan motivasi dan arahan dari jajaran Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota. Dalam sambutannya, Menteri Agama menekankan, “Selamat kepada seluruh PPPK Kementerian Agama yang telah resmi diangkat. Saudara semua adalah bagian dari upaya memperkuat layanan keagamaan dan pendidikan di tanah air. Jadilah ASN yang berintegritas, profesional, dan siap mengabdi untuk umat serta bangsa.”

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, turut menekankan bahwa pelantikan ini adalah momentum awal untuk membuktikan komitmen terhadap pelayanan publik. Penerimaan SK PPPK ini menjadi dorongan bagi Aris Budi Santosa dan seluruh PPPK baru untuk senantiasa menunjukkan kinerja terbaik, integritas, dan dedikasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan di lingkungan Kementerian Agama, khususnya di MIN 8 Gunungkidul. (tna)

Momen Kekeluargaan! Ratusan Siswa MIN 8 Gunungkidul Santap Bekal Sehat Bersama

 


Semanu ---- Usai menggelar upacara bendera dan jalan sehat, rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul dilanjutkan dengan kegiatan kebersamaan yang unik: Makan Bekal Sehat Bersama. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (28/10/2025) di lingkungan madrasah.

Seluruh siswa diwajibkan membawa bekal makanan sehat dan bergizi dari rumah. Setelah selesai berolahraga, ratusan siswa serentak menyebar mencari tempat ternyaman mereka, ada yang berkumpul di halaman madrasah yang rindang, ada pula yang memanfaatkan serambi kelas, untuk menikmati bekal yang mereka bawa. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan terasa kental, di mana siswa saling berbagi dan menunjukkan bekal sehat masing-masing.

Kegiatan makan bekal bersama ini merupakan penekanan pada pentingnya pola hidup sehat yang sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda untuk membangun generasi yang kuat dan unggul. Selain itu, momen ini juga menjadi sarana edukasi untuk mengurangi konsumsi makanan instan dan meningkatkan kesadaran akan gizi seimbang.

Mustautim, salah satu guru MIN 8 Gunungkidul, memberikan komentar positif terkait kegiatan ini. "Makan bekal sehat bersama ini tidak hanya tentang mengisi perut, tetapi tentang menanamkan disiplin hidup sehat dan kebersamaan yang merupakan nilai inti dari semangat Sumpah Pemuda," ujar Mustautim.

Ia menambahkan, "Kami melihat anak-anak sangat antusias dan gembira menikmati bekal yang sudah disiapkan orang tua mereka. Ini adalah cara yang efektif untuk menunjukkan bahwa persatuan itu juga bisa tercipta dari hal sederhana, yaitu berbagi kebahagiaan dan kebiasaan sehat di lingkungan madrasah. Semangat sehat dan bersatu harus menjadi modal utama pemuda masa kini." (tna)




Usai Upacara, Ratusan Siswa MIN 8 Gunungkidul Gelar Jalan Sehat Peringati Hari Sumpah Pemuda

 


Semanu ---- Semangat Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul tak hanya diwujudkan melalui upacara bendera yang khidmat. Selesai upacara pada Selasa (28/10/2025) pagi, seluruh siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan langsung mengikuti kegiatan jalan sehat bersama yang meriah.

Jalan sehat ini menjadi rangkaian perayaan Hari Sumpah Pemuda dengan tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu". Kegiatan ini dipimpin dan dipandu langsung oleh guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) MIN 8 Gunungkidul, Hajir Anas Fauzan. Ratusan siswa beriringan menyusuri rute yang telah ditentukan di sekitar lingkungan madrasah, memancarkan energi dan antusiasme.

Tujuan utama dari jalan sehat ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai kebugaran dan persatuan. Setelah menyerap pesan persatuan dalam amanat upacara, siswa diajak bergerak bersama dalam suasana santai dan akrab. Selain menyehatkan jasmani, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antara seluruh warga madrasah.

Guru PJOK, Hajir Anas Fauzan, menyampaikan komentarnya terkait kegiatan tersebut. "Luar biasa antusiasme anak-anak hari ini! Jalan sehat ini adalah wujud nyata dari tema 'Pemuda Pemudi Bergerak'. Setelah mendengarkan pesan tentang pentingnya bergerak dan berkarya, kita langsung aplikasikan dengan menggerakkan fisik kita bersama-sama," ujar Anas.

Ia menambahkan, "Kami ingin menanamkan bahwa semangat Sumpah Pemuda itu juga tentang kesehatan dan kebersamaan. Dengan badan yang sehat, semangat belajar dan berkarya mereka pasti akan lebih optimal. Semoga kebersamaan ini terus terjaga, mencerminkan persatuan yang diikrarkan oleh para pemuda 97 tahun silam." (tna)

Program Gerilya Kakanwil DIY Datangi MIN 8 Gunungkidul

 


Semanu ---- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul mendapat kehormatan dengan kunjungan langsung Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahmad Bahiej, pada Senin (27/10/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari program inisiatif Kakanwil yang bertajuk "Gerilya" (Gerakan Inspeksi Layanan), yang bertujuan untuk memantau dan memastikan kualitas layanan pendidikan di madrasah.

Kakanwil Ahmad Bahiej disambut hangat oleh Kepala MIN 8 Gunungkidul, Sri Hartati, beserta jajaran guru dan pegawai. Fokus utama kunjungan adalah monitoring pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Madrasah, sebuah program prioritas nasional yang merupakan sinergi antara Kementerian PU dan Kementerian Agama. PHTC bertujuan merevitalisasi dan merehabilitasi sarana dan prasarana madrasah, seperti ruang kelas, mebel, dan MCK, yang mengalami kerusakan, demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan berkualitas.

Dalam sesi monitoring, Kakanwil Ahmad Bahiej menunjukkan perhatian detail dengan menanyakan secara spesifik tentang bagian-bagian madrasah apa saja yang telah direhabilitasi melalui program PHTC. Kakanwil menekankan pentingnya optimalisasi program ini untuk peningkatan mutu pendidikan.

Mengakhiri kunjungannya, Kakanwil Ahmad Bahiej memberikan motivasi kepada seluruh warga MIN 8 Gunungkidul. Beliau mendoakan kesuksesan bagi madrasah dan berharap program PHTC benar-benar membawa dampak positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif. Kunjungan Gerilya ini menegaskan komitmen Kanwil Kemenag DIY dalam mengawal setiap program prioritas nasional demi kemajuan pendidikan di madrasah. (tna)





 

Kasi Dikmad Tinjau Langsung PHTC di MIN 8 Gunungkidul

 


Semanu ---- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul menerima kunjungan monitoring dari Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikmad) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunungkidul, Supriyanto, pada Senin (27/10/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung pelaksanaan dan hasil dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Madrasah di lingkungan MIN 8 Gunungkidul.

Kedatangan Kasi Dikmad disambut langsung oleh Kepala MIN 8 Gunungkidul, Sri Hartati. PHTC Madrasah merupakan program prioritas nasional hasil sinergi antara Kementerian PU dan Kementerian Agama yang bertujuan merevitalisasi dan merehabilitasi sarana dan prasarana madrasah di seluruh Indonesia yang mengalami kerusakan sedang hingga berat. Program ini mencakup rehabilitasi, renovasi, atau rekonstruksi bangunan seperti ruang kelas, mebel, hingga fasilitas MCK, demi menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berkualitas.

Dalam proses monitoring, Supriyanto melakukan peninjauan mendalam terhadap proyek PHTC yang telah dilaksanakan di MIN 8 Gunungkidul. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, Kasi Dikmad secara umum menilai bahwa hasil pelaksanaan program PHTC tahun ini di wilayah Kabupaten Gunungkidul, termasuk yang diamati di MIN 8 Gunungkidul, belum mencapai kualitas yang diharapkan atau hasilnya dinilai kurang baik. Penilaian ini menjadi catatan penting bagi pihak pelaksana proyek untuk segera melakukan perbaikan. (tna)

MIN 8 Gunungkidul Gelar Upacara Peringatan Sumpah Pemuda Ke-97

 


Semanu ---- Seluruh warga Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 dengan khidmat pada Selasa (28/10/2025). Upacara yang diikuti oleh seluruh siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan MIN 8 Gunungkidul ini berlangsung lancar dengan semangat nasionalisme yang kuat.

Bertindak sebagai pembina upacara adalah salah satu guru, Gunawan. Sementara itu, petugas upacara merupakan gabungan siswa-siswi terbaik dari kelas 5 dan 6. Peringatan kali ini mengusung tema sentral "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu", sebuah seruan untuk partisipasi aktif generasi muda dalam membangun bangsa.

Dalam amanatnya, Gunawan mengingatkan bahwa Hari Sumpah Pemuda yang ke-97 ini adalah momen bersejarah yang melahirkan kesadaran nasional. "Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 bukan sekadar kata-kata, melainkan semangat yang mengikat seluruh anak bangsa dalam satu tekad," ujarnya. Ia menekankan bahwa tema tahun ini mengingatkan semua pihak bahwa kemajuan bangsa tidak akan terjadi tanpa partisipasi aktif dari generasi muda untuk terus bergerak, berkarya, dan berinovasi. Lebih lanjut, Gunawan mengajak seluruh siswa untuk menjadi pemuda yang adaptif, kreatif, dan berintegritas. (tna)



Dua Guru MIN 8 Gunungkidul Jadi Panitia Penulisan Soal ASAS PAI

 


Wonosari ---- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul menunjukkan kontribusi aktifnya dalam peningkatan mutu pendidikan agama di tingkat kabupaten. Dua guru, Hamid Fitrianto dan Ischak Yama Amalia, dipercaya menjadi panitia tim penulis naskah soal untuk Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Gasal mata pelajaran agama.

Keterlibatan mereka merupakan bagian dari kegiatan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKGMI) Gunungkidul 1, sebuah wadah profesional yang menghimpun guru-guru Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Gunungkidul. Dalam kepengurusan KKGMI Gunungkidul 1, Hamid Fitrianto menjabat sebagai Sekretaris, sementara Ischak Yama Amalia mengemban tugas sebagai Bendahara.

Pada hari Jumat (24/10/2025), kedua guru tersebut mengikuti pertemuan teknis dengan seluruh tim penulis soal ASAS. Pertemuan ini berlangsung di Rumah Makan Kebon Ijo dengan agenda utama merumuskan standar kualitas soal. Materi yang dibahas meliputi perumusan teknis penulisan soal, pemantapan kisi-kisi agar sesuai capaian pembelajaran, serta finalisasi kunci jawaban yang valid.

Peran ganda Hamid Fitrianto dan Ischak Yama Amalia sebagai pengurus KKGMI sekaligus panitia penulis soal menegaskan kualitas dan dedikasi guru MIN 8 Gunungkidul. Kehadiran mereka diharapkan dapat menjamin bahwa soal-soal ASAS mata pelajaran agama yang dihasilkan akan terstandar, akurat, dan mampu mengukur kompetensi siswa secara komprehensif. (tna)

 

 

Guru MIN 8 Gunungkidul, Ninik Nuryanti, Dipercaya Susun Soal ASAS Fikih Kelas 4

 


Semanu ---- Kompetensi guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul kembali mendapat pengakuan. Guru mata pelajaran Fikih, Ninik Nuryanti, dipercaya menjadi salah satu penulis naskah soal untuk Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Gasal mata pelajaran Fikih kelas 4 tingkat Kabupaten Gunungkidul.

Penunjukan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu asesmen yang dikoordinasi oleh Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKGMI) Gunungkidul 1. KKGMI Gunungkidul 1 sendiri merupakan wadah perkumpulan guru-guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah seluruh Kabupaten Gunungkidul.

Pada hari Jumat (24/10/2025), Ninik Nuryanti menghadiri pertemuan teknis dengan para penulis soal ASAS lainnya yang dipayungi oleh KKGMI Gunungkidul 1. Pertemuan penting ini dilaksanakan di Rumah Makan Kebon Ijo. Agenda utama dari pertemuan tersebut adalah merumuskan berbagai aspek teknis penulisan soal, mulai dari pemantapan kisi-kisi (pedoman penulisan soal), penelaahan naskah soal, hingga penentuan kunci jawaban yang valid dan terstandar.

Keterlibatan Ninik Nuryanti dalam tim penyusun soal ASAS ini menunjukkan kualitas dan profesionalisme guru MIN 8 Gunungkidul dalam pengembangan kurikulum dan evaluasi pembelajaran. Diharapkan, soal-soal ASAS Fikih Kelas 4 yang dihasilkan akan mampu mengukur capaian pembelajaran siswa secara akurat dan valid. (tna)

MIN 8 Gunungkidul Bagikan Hadiah Lomba Estafet Huruf Hijaiyah

 


Semanu ---- Rangkaian peringatan Hari Santri di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul ditutup dengan pembagian hadiah, salah satunya untuk Lomba Estafet Huruf Hijaiyah yang dilaksanakan pada Jumat (24/10/2025). Lomba yang penuh keceriaan ini dikhususkan bagi siswa kelas 1, 2, dan 3, dengan setiap kelas mengirimkan satu tim beranggotakan lima orang. Tujuan utama lomba ini adalah menanamkan dasar-dasar membaca Al-Qur'an dengan cara yang menyenangkan, sekaligus melatih kekompakan, kecepatan, dan motorik siswa.

Proses penjurian yang ketat dilakukan oleh Ninik Nuryanti dan Hajir Anas Fauzan. Juri menilai berdasarkan kecepatan tim, ketepatan penyusunan huruf hijaiyah, dan kerjasama anggota tim. Setelah melewati babak yang seru dan menegangkan, dewan juri memutuskan bahwa tim dari Kelas 2B berhak meraih Juara 1. Posisi Juara 2 diraih oleh tim dari Kelas 3A, sementara Juara 3 jatuh kepada tim dari Kelas 1B.

Juri Ninik Nuryanti menyampaikan apresiasi tinggi terhadap seluruh peserta, terutama para pemenang. "Lomba ini membuktikan bahwa belajar Al-Qur'an, khususnya huruf hijaiyah, bisa dilakukan dengan sangat menyenangkan dan penuh energi. Kami melihat semua tim berusaha dengan maksimal, menunjukkan kekompakan yang luar biasa," ujar Ninik. Ia berharap, semangat dalam lomba estafet ini terus dibawa ke dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, sehingga anak-anak semakin cinta pada Al-Qur'an. Pembagian hadiah Lomba Estafet Huruf Hijaiyah ini menjadi penutup manis bagi rangkaian Hari Santri di MIN 8 Gunungkidul. (tna)

Inilah Juara Lomba Azan Subuh Kelas 4, 5, dan 6 MIN 8 Gunungkidul

 


Semanu ---- Kemeriahan peringatan Hari Santri di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul mencapai puncaknya dengan penyerahan hadiah berbagai lomba, termasuk Lomba Azan Subuh kategori kelas atas pada Jumat (24/10/2025). Lomba ini diikuti oleh perwakilan terbaik dari siswa kelas 4, 5, dan 6, dengan tujuan mulia untuk mengasah kemampuan syiar agama, melatih vokal, dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengumandangkan Azan Subuh. Kompetisi ini menegaskan komitmen madrasah dalam mencetak generasi yang unggul secara akademik dan agamis.

Penilaian lomba dilakukan secara ketat oleh dewan juri, Sugeng dan Gunawan, yang berfokus pada ketepatan makharijul huruf, tajwid, irama, dan penghayatan. Setelah melewati persaingan yang ketat, dewan juri menetapkan para pemenang. Gelar Juara 1 berhasil disabet oleh Aufal Aulifalahhannazwa dari kelas 6B. Di posisi kedua, ada Reza Panji Saputra dari kelas 6A, dan Juara 3 diraih oleh Naufal Aska Ardibrata dari kelas 4.

Juri Sugeng menyampaikan apresiasi mendalam atas kualitas penampilan para peserta. "Tingkat persaingan di kelas atas ini sangat ketat. Para peserta menunjukkan pemahaman tajwid dan irama yang semakin matang, mencerminkan hasil didikan agama yang baik di madrasah ini," ujar Sugeng. Ia menilai bahwa kompetisi ini adalah indikator positif bahwa siswa-siswi MIN 8 Gunungkidul telah dipersiapkan menjadi generasi yang siap menyiarkan Islam. (tna)

Ini Dia Para Muadzin Cilik Terbaik di Hari Santri MIN 8 Gunungkidul

 


Semanu ---- Kemeriahan peringatan Hari Santri di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul ditutup dengan penyerahan hadiah berbagai ajang lomba, termasuk Lomba Azan Subuh kelas bawah pada Jumat (24/10/2025). Lomba ini khusus diikuti oleh siswa kelas 1, 2, dan 3, di mana masing-masing kelas mengirimkan satu perwakilan terbaik. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap syiar Islam sejak dini, melatih keberanian, dan membina bakat para santri cilik dalam melantunkan azan dengan fasih.

Proses penjurian dilakukan secara saksama oleh dewan juri, yakni Sugeng dan Gunawan, yang berfokus pada ketepatan makharijul huruf, tajwid, irama, dan penghayatan peserta. Setelah melalui penilaian yang ketat, dewan juri menetapkan tiga nama terbaik. Ahmad Aufa Zaidan dari kelas 3A berhasil meraih Juara 1, disusul oleh Muhammad Hafiz Al-Farizi dari kelas 2A sebagai Juara 2, dan Naufal Alfian Nur Kholid dari kelas 3B sebagai Juara 3.

Juri Sugeng memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme dan kualitas vokal para peserta. "Kami sangat bangga melihat semangat anak-anak di kelas bawah ini dalam berkompetisi. Suara yang mereka lantunkan sudah cukup baik, beberapa bahkan menunjukkan potensi yang luar biasa," ujar Sugeng. Ia menekankan bahwa lomba azan ini adalah sarana efektif untuk melatih mereka menjadi generasi yang tidak hanya berilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam amalan keagamaan.

Pembagian hadiah bagi para juara Lomba Azan Subuh kelas bawah ini menjadi penutup yang berkesan. Sugeng berharap, "Semoga semangat untuk menjadi muadzin cilik ini terus mereka pupuk." Penyerahan hadiah tersebut secara resmi menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri di MIN 8 Gunungkidul yang berlangsung sukses, meriah, dan penuh makna edukasi. (tna)

Hari Santri di MIN 8 Gunungkidul: Gendhis Jelita Sabet Juara Lomba Mewarnai

 


Semanu ---- Kemeriahan peringatan Hari Santri di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul ditutup dengan acara pembagian hadiah berbagai ajang lomba. Salah satu cabang lomba adalah lomba mewarnai yang digelar pada Jumat, (24/10/2025). Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan madrasah untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan sejak dini, sekaligus mengembangkan bakat seni siswa di tingkat awal. Lomba Mewarnai ini secara khusus diikuti oleh peserta dari kelas 1, 2, dan 3, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam menuangkan kreativitas mereka.

Proses penilaian lomba dilakukan secara saksama oleh dewan juri, yakni Agustina Kusumawati dan Dewi Susilowati. Juri fokus pada aspek keserasian warna, kerapian, dan kreativitas dalam menghasilkan karya. Setelah melalui tahap penjurian yang ketat, dewan juri menetapkan tiga nama terbaik. Juara 1 berhasil disabet oleh Gendhis Jelita dari kelas 2B. Peringkat kedua diraih oleh Febi Alya Khoirunisa dari kelas 3A, dan Juara 3 jatuh kepada Arka Nur Abyan dari kelas 1B.

Juri Agustina Kusumawati memberikan apresiasi dan komentar positif terhadap seluruh peserta, terutama para pemenang. Ia menyoroti pentingnya kegiatan mewarnai dalam proses pembelajaran di usia dini. "Karya-karya yang dihasilkan anak-anak sangat cerah dan penuh imajinasi. Kami melihat adanya bakat seni yang perlu terus diasah," ujar Agustina.

Agustina menambahkan, "Lomba mewarnai ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi merupakan sarana efektif untuk melatih motorik halus, konsentrasi, dan ekspresi diri. Kami berharap para santri cilik ini terus bersemangat dalam belajar, berkreasi, dan meneladani semangat santri yang cinta tanah air dan ilmu pengetahuan." Pembagian hadiah ini menjadi penutup manis rangkaian peringatan Hari Santri di MIN 8 Gunungkidul. (tna)

Senin, 27 Oktober 2025

Puncak Hari Santri, MIN 8 Gunungkidul Bagikan Hadiah Lomba Kaligrafi

 


Semanu ---- Semangat Hari Santri yang jatuh pada Rabu (22/10/2025) terus membara di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul. Puncak perayaan ini ditandai dengan pengumuman dan pembagian hadiah Lomba Kaligrafi pada Jumat, (24/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap seni Islam sekaligus mengasah kreativitas mereka. Lomba bergengsi ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 4, 5, dan 6, menunjukkan antusiasme tinggi dari generasi muda madrasah dalam melestarikan budaya Islami.

Proses penjurian dilakukan oleh dua guru, yaitu Ischak Yama Amalia dan Husni Darmawati. Setelah penilaian yang ketat berdasarkan keindahan, kerapian, dan komposisi, dewan juri menetapkan para pemenang. Juara 1 berhasil diraih oleh Kayla Habibah Zahra dari kelas 5. Posisi Juara 2 diamankan oleh Zidan Aryasatya Nanda Arizna dari kelas 6B, sementara Juara 3 menjadi milik Arsyifa dari kelas 4. Pencapaian ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus mengasah bakat seni mereka.

Juri Husni Darmawati menyampaikan pujiannya terhadap kualitas karya yang dihasilkan para peserta. Ia menilai bahwa Lomba Kaligrafi ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana edukatif yang bernilai. "Karya-karya yang disajikan sangat memukau dan menunjukkan bakat luar biasa dari anak-anak MIN 8 Gunungkidul. Saya berharap seni kaligrafi ini tidak hanya menjadi pajangan, tetapi juga menjadi jembatan bagi para santri untuk mencintai Al-Qur'an dan meneladani akhlak mulia," ungkap Husni.

Lebih lanjut, Husni Darmawati menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam membentuk karakter santri. Menurutnya, proses pengerjaan kaligrafi secara langsung melatih kesabaran, ketelitian, dan ketenangan batin. Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut, MIN 8 Gunungkidul berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam ilmu akademik dan agama, tetapi juga memiliki kepekaan estetika dan karakter mulia sebagai cerminan semangat Hari Santri. (tna)

Jumat, 24 Oktober 2025

Lomba Kaligrafi Meriahkan Hari Santri 2025 di MIN 8 Gunungkidul, Tingkatkan Kecintaan Siswa pada Seni Islam

 


Semanu ---- Serangkaian peringatan Hari Santri tahun 2025 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul mencapai puncaknya dengan pelaksanaan Lomba Kaligrafi pada hari Jumat (24/10/2025). Acara ini diikuti dengan semangat kompetisi yang sehat oleh siswa-siswi dari kelas 4, 5, dan 6.

Lomba Kaligrafi menjadi agenda penting yang bertujuan untuk melestarikan seni Islam sekaligus menanamkan nilai-nilai keindahan tulisan Al-Qur'an dan hadis kepada generasi muda madrasah. Puluhan siswa menunjukkan keterampilan terbaik mereka dalam merangkai huruf-huruf hijaiyah menjadi karya seni yang menawan, menggunakan berbagai jenis khat (gaya penulisan).

Seluruh karya peserta dinilai secara ketat oleh dua juri, yaitu Husni Darmawati dan Ischak Yama Amalia. Kriteria penilaian mencakup keindahan dan keserasian bentuk huruf (kaidah), kebersihan, komposisi warna, serta kreativitas penataan.

Saat ditemui setelah selesai melakukan penilaian, juri Husni Darmawati menyatakan rasa bangganya terhadap kemampuan para siswa. "Antusiasme siswa dalam berkreasi dan mencoba berbagai ornamen sangat tinggi. Ini adalah indikasi bahwa pelajaran seni dan budaya Islam, khususnya kaligrafi, berhasil ditanamkan di madrasah ini. Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya melahirkan seniman, tetapi juga menumbuhkan kecintaan mereka pada warisan kebudayaan Islam dan semangat Hari Santri,” tutur Husni. (tna)

Antusiasme Tinggi di MIN 8 Gunungkidul, Puluhan Siswa Ikuti Lomba Mewarnai Hari Santri 2025

 


Semanu ---- Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Santri tahun 2025, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul menggelar Lomba Mewarnai pada Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini diikuti dengan antusiasme tinggi oleh puluhan siswa dari kelas 1, 2, dan 3.

Lomba Mewarnai menjadi salah satu kegiatan yang dipilih untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan sejak dini sekaligus menggali kreativitas anak-anak. Para peserta terlihat serius dan fokus mewarnai sketsa gambar bertema Hari Santri, menunjukkan bakat seni mereka dalam memilih paduan warna yang cerah dan indah.

Dua dewan juri yang bertugas menilai karya-karya siswa adalah Agustina Kusumawati dan Dewi Susilowati. Kriteria penilaian mencakup keserasian warna, kebersihan, dan kreativitas dalam menginterpretasikan tema.

Saat ditemui di sela-sela penjurian, salah satu juri, Dewi Susilowati, menyampaikan kekagumannya terhadap hasil karya para peserta. "Saya sangat terkesan dengan semangat dan imajinasi anak-anak MIN 8 Gunungkidul. Hasil mewarnai mereka sangat bagus, pemilihan warnanya berani dan sangat ekspresif. Terlihat jelas bahwa mereka menikmati prosesnya," ujar Dewi.

Ia menambahkan, "Lomba ini bukan sekadar mencari pemenang, tetapi juga cara yang efektif untuk mengajarkan mereka tentang sejarah dan makna Hari Santri dengan cara yang menyenangkan dan mendidik. Semoga kegiatan seperti ini terus memupuk kreativitas dan kecintaan mereka pada nilai-nilai luhur bangsa." (tna)

Gema Panggilan Fajar: Lomba Adzan Subuh MIN 8 Gunungkidul Meriahkan Hari Santri

 


Semanu ---- Semarak Hari Santri 2025 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul berlanjut hari ini, Jumat (24/10/2025), dengan digelarnya Lomba Adzan. Kompetisi ini bertujuan mengasah keterampilan vokal dan keberanian siswa dalam mengumandangkan panggilan salat, sekaligus menanamkan nilai-nilai keagamaan.

Lomba Adzan kali ini mengambil tema spesifik, yaitu Adzan Salat Subuh. Seluruh kelas, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, mengirimkan satu perwakilan terbaiknya untuk unjuk kebolehan di hadapan dewan juri. Antusiasme terlihat dari persiapan matang para peserta yang berusaha tampil maksimal.

Dua guru yang kompeten, Sugeng dan Gunawan, didapuk menjadi dewan juri. Kriteria penilaian meliputi makharijul huruf (ketepatan pengucapan), tajwid (aturan membaca), irama (lagu), dan keberanian (penampilan). Persaingan berjalan ketat, menunjukkan bahwa MIN 8 Gunungkidul memiliki banyak talenta di bidang syiar Islam.

Sugeng, salah satu juri, memberikan komentarnya usai proses penilaian. Beliau mengungkapkan rasa bangga atas partisipasi dan kualitas suara siswa. "Saya sangat mengapresiasi keberanian anak-anak. Mengumandangkan Adzan, apalagi Adzan Subuh yang memerlukan penghayatan khusus, di hadapan juri itu tidak mudah. Hampir semua peserta sudah menunjukkan pengucapan yang baik dan irama yang merdu. Ini membuktikan bahwa sejak dini, mereka sudah dipersiapkan menjadi generasi yang siap syiar agama, sejalan dengan semangat pesantren dan Hari Santri," puji Sugeng.

Lomba Adzan ini sukses menyemarakkan rangkaian kegiatan Hari Santri 2025 di MIN 8 Gunungkidul, menegaskan komitmen madrasah untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas ilmu, tetapi juga fasih dalam beribadah. (tna)

Estafet Huruf Hijaiyah Uji Kekompakan Siswa Kelas Bawah MIN 8 Gunungkidul

 


Semanu ---- Suasana riuh gembira dan penuh semangat mewarnai pelaksanaan Lomba Estafet Huruf Hijaiyah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul pada Jumat (24/10/2025) pagi ini. Lomba ini menjadi salah satu rangkaian acara yang digelar untuk memeriahkan Hari Santri 2025.

Lomba yang berfokus pada kecepatan, ketelitian, dan kekompakan tim ini diikuti oleh perwakilan siswa dari kelas 1, 2, dan 3. Setiap kelas mengirimkan satu tim andalan yang terdiri dari lima orang siswa. Dalam lomba ini, setiap anggota tim harus secara berurutan mengambil dan menyusun kartu-kartu huruf hijaiyah dalam waktu tercepat.

Pelaksanaan lomba berjalan lancar dan seru di bawah panduan dua guru, Hajir Anas Fauzan dan Ninik Nuryanti. Mereka bertugas memastikan aturan main ditaati dan menjaga semangat kompetisi para siswa. Aksi lucu dan tingkah spontan para siswa kelas bawah saat berlari dan menyusun huruf mengundang tawa dan sorak sorai penonton.

Menurut Hajir Anas Fauzan, lomba ini bukan sekadar menguji kecepatan, tetapi juga metode yang efektif untuk memperkuat pemahaman dasar agama. “Lomba Estafet Huruf Hijaiyah ini adalah cara yang sangat menyenangkan untuk mengajarkan dan mengulang kembali pelajaran Al-Qur'an. Kami melihat semangat santri yang luar biasa dari anak-anak kelas 1, 2, dan 3. Meskipun berlari sambil menyusun huruf itu tantangan, mereka semua menunjukkan kekompakan tim yang patut diacungi jempol. Ini bukti bahwa belajar agama bisa dikemas ceria dan penuh energi positif,” ungkap Anas. (tna)



Dibuka oleh Kepala Madrasah, Lomba Peringatan Hari Santri di MIN 8 Gunungkidul Resmi Dimulai

 


Semanu --- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul hari ini, Jumat (24/10/2025), menggelar Apel Pagi Pembukaan Lomba dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Santri tahun 2025. Acara yang dilaksanakan di halaman madrasah ini dihadiri oleh seluruh siswa dan dewan guru. Apel ini secara resmi menandai dimulainya rangkaian kompetisi yang bertujuan memupuk bakat, kreativitas, dan karakter keislaman siswa sebagai peringatan Hari Santri.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Kepala MIN 8 Gunungkidul, Sri Hartati, secara khusus menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh peserta. Beliau juga menegaskan kembali tema Hari Santri 2025, yaitu "Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia." Sri Hartati menekankan bahwa santri masa kini harus mampu mengimbangi keunggulan ilmu agama dan ilmu umum, serta memiliki semangat juang untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa dan dunia. Beliau juga mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh anak-anak dan berpesan agar menjunjung tinggi sportivitas.

Rangkaian lomba yang akan dipertandingkan telah disusun sedemikian rupa untuk melibatkan semua jenjang kelas. Untuk menguji kreativitas, siswa kelas 1, 2, dan 3 akan mengikuti lomba mewarnai, sementara siswa kelas 4, 5, dan 6 akan berkompetisi dalam membuat kaligrafi. Selain itu, terdapat lomba adzan yang diikuti perwakilan satu siswa dari masing-masing kelas, serta lomba kelompok Estafet Huruf Hijaiyah yang diperuntukkan bagi kelas 1, 2, dan 3 dengan perwakilan lima orang siswa di setiap kelas.

Apel pembukaan ini diharapkan mampu membangkitkan motivasi belajar siswa dan memperkuat identitas keislaman-kebangsaan di lingkungan madrasah. Dengan adanya kegiatan ini, MIN 8 Gunungkidul berkomitmen untuk terus mencetak generasi yang memiliki kedalaman spiritual dan keluasan intelektual, sejalan dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para santri dan ulama pejuang kemerdekaan. (tna)

MIN 8 Gunungkidul Gelar Salat Dhuha Bersama untuk Perkuat Spiritualitas Siswa

 


Semanu ---- Semangat spiritualitas menyelimuti pagi hari di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul. Seluruh siswa, mulai dari kelas satu hingga kelas enam, melaksanakan kegiatan pembiasaan pagi berupa Salat Dhuha bersama di halaman madrasah. Kegiatan ini digelar pada Jumat (24/10/2025) sebagai upaya penguatan karakter dan persiapan menyambut Hari Santri 2025.

Dipimpin oleh Gunawan, salah satu guru yang dikenal berdedikasi, Salat Dhuha berlangsung khidmat. Ratusan siswa berbaris rapi mengikuti gerakan dan bacaan salat, menunjukkan keseriusan mereka dalam menjalankan ibadah sunah ini. Pelaksanaan Dhuha di pagi hari ini merupakan bagian dari program rutin madrasah yang diintensifkan sebagai momen Hari Santri.

Ana Roisah, salah satu guru, menyampaikan bahwa meneladani kebiasaan ibadah para santri adalah tujuan utama dari kegiatan ini. "Salat Dhuha adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon keberkahan ilmu, dan melatih kedisiplinan spiritual anak-anak. Ini adalah bekal utama bagi seorang pelajar, selaras dengan semangat Hari Santri," ujarnya.

"Kami ingin menunjukkan bahwa spirit santri adalah spirit yang seimbang antara belajar keras dan beribadah yang tekun. Semoga melalui Dhuha ini, para siswa mendapatkan keberkahan dan motivasi tinggi untuk menggapai cita-cita," pungkasnya.

Usai salat, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama mengakhiri sesi pembiasaan pagi yang penuh makna tersebut. (tna)

MIN 8 Gunungkidul Gemakan Kalamun Qodim, Semarakkan Hari Santri dengan Pembiasaan Pagi Penuh Makna

 


Semanu ---- Nuansa spiritual kental terasa di halaman Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul pada Jumat (24/10/2025) pagi ini. Dalam rangka memperkuat karakter keagamaan peringatan Hari Santri, seluruh siswa dari kelas satu hingga kelas enam melaksanakan pembiasaan pagi dengan melantunkan syair pujian populer, Kalamun Qodim.

Dipimpin langsung oleh Gunawan, salah satu guru di madrasah tersebut, ratusan siswa serentak melantunkan syair yang sarat pujian dan keagungan Al-Qur'an tersebut. Kegiatan ini menjadi bagian rutin yang diintensifkan, khususnya bertepatan momen bersejarah bagi kaum santri di Indonesia.

Pembiasaan yang khidmat ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan yang mendalam siswa terhadap Al-Qur'an, sekaligus mengingatkan mereka akan peran sentral kitab suci dalam kehidupan seorang Muslim, sebagaimana yang selalu dijunjung tinggi oleh para santri.

Sugeng, salah satu guru agama, menyampaikan, "Melalui lantunan 'Kalamun Qodim', kita berharap anak-anak tidak hanya hafal, tetapi juga benar-benar meresapi makna bahwa Al-Qur'an adalah firman Allah yang mulia. Ini adalah cara kami di madrasah untuk meneladani semangat santri dalam menjaga dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an."

Kepala MIN 8 Gunungkidul menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan tema Hari Santri 2025, yaitu "Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia," di mana penguatan fondasi keagamaan dan moralitas menjadi modal utama. Antusiasme terlihat jelas dari para siswa yang mengikuti setiap bait lantunan dengan penuh penghayatan. (tna)