Wonosari ---- Guru MIN 8 Gunungkidul, Suratmini, mengikuti
kegiatan Penguatan Moderasi Beragama pada Madrasah dan Updating Data Pendidikan
Tahun 2025 pada hari Kamis, (7/8/2025). Acara ini diselenggarakan di Pusat
Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Gunungkidul.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala
Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Gunungkidul, Supriyanto.
Dalam sambutannya, Supriyanto menekankan pentingnya implementasi moderasi
beragama di lingkungan madrasah.
"Di tahun ini, nilai intoleransi di
Gunungkidul semakin menurun. Hal ini harus terus kita jaga dan tingkatkan,
salah satunya melalui penguatan moderasi beragama di madrasah," ujar
Supriyanto.
Ia menambahkan bahwa program deep learning
dan Kurikulum Berbasis Cinta yang diterapkan di madrasah sebenarnya sudah
mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama secara nyata.
Selanjutnya, Supriyanto juga memberikan
arahan kepada seluruh kepala madrasah untuk menjaga keharmonisan lingkungan
madrasah dengan menjalankan empat indikator moderasi beragama, yaitu, komitmen
kebangsaan, menumbuhkan rasa cinta tanah air dan Pancasila, menghargai
perbedaan dan keberagaman, menerima adat dan budaya, dan menyelesaikan masalah
tanpa kekerasan fisik maupun verbal. Dengan menjalankan keempat indikator ini,
diharapkan madrasah dapat menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan dan
kesatuan bangsa.
Selain membahas moderasi beragama, kegiatan
ini juga menekankan pentingnya updating data pendidikan secara berkala.
Dibahasa pula penekanan pentingnya prinsip "dataku tanggung jawabku",
yang berarti tanggung jawab pembaruan data tidak hanya dibebankan kepada
operator, melainkan menjadi kewajiban setiap individu. Hal ini bertujuan untuk
memastikan seluruh data yang tercatat selalu akurat dan valid. (tna)
0 komentar:
Posting Komentar