Semanu --- Komitmen Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul
dalam adaptasi teknologi di dunia pendidikan kembali ditunjukkan dengan
keikutsertaan salah satu gurunya, Agustina Kusumawati, dalam Webinar
Transformasi Digital Madrasah. Acara daring ini dilaksanakan pada hari Kamis
(25/9/2025) dan disiarkan secara langsung melalui streaming YouTube.
Mengangkat tema "Mempersiapkan Guru untuk Era Koding dan Kecerdasan
Artifisial dengan Google for Education," webinar ini bertujuan
meningkatkan kompetensi guru madrasah agar siap menghadapi tantangan era
teknologi yang serba cepat.
Kegiatan strategis ini diselenggarakan oleh Balai Diklat
Keagamaan (BDK) Semarang dan dibuka secara resmi oleh Kepala BDK Semarang, Muchammad
Toha. Dalam sambutannya, Muchammad Toha menekankan bahwa transformasi digital
bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk menciptakan ekosistem
pembelajaran yang relevan.
Webinar ini menghadirkan jajaran narasumber yang kredibel,
antara lain Sowwan Habibi dari Google Education Specialist, yang fokus membahas
pemanfaatan alat digital dan Kecerdasan Artifisial (AI) dalam pembelajaran. Selain
Sowwan Habibi, turut mengisi sesi penting ini adalah Yuche Yahya Sukaca (CEO
Garuda 21), Joko Susila (Ketua Ikatan Guru Indonesia Wilayah Jawa Tengah), dan Liza
Timmy Zulva (Kepala MI Darul Ulum Karangpandan). Mereka berbagi wawasan tentang
implementasi kurikulum berbasis digital, penggunaan teknologi untuk asesmen
sumatif dan formatif, serta pentingnya kolaborasi guru dalam komunitas digital.
Kehadiran Agustina Kusumawati menegaskan keseriusan madrasah
tersebut untuk terus membekali guru-gurunya dengan pengetahuan terkini mengenai
koding dan AI, memastikan bahwa kualitas pembelajaran di madrasah dapat
bersaing di era digital. (tna)
0 komentar:
Posting Komentar