Wonosari ---- Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM) bagi guru CPNS
dan PPPK dari MIN 8 Gunungkidul memasuki hari kedua pada Kamis, (6/11/2025).
Berbeda dengan hari sebelumnya, kegiatan ini dipusatkan di MTs N 4 Gunungkidul
dan berfokus pada sesi praktik intensif mengenai Desain Perencanaan
Pembelajaran Mendalam dan Integrasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC).
Empat peserta dari MIN 8 Gunungkidul, yaitu dua Guru CPNS
(Dewi Susilowati dan Hajir Anas Fauzan) serta dua Guru PPPK (Triana Erningsih
dan Husni Darmawati), tampak antusias mengikuti arahan dari narasumber Susiyati
dan Sri Rahmiyati. Sesi ini menjadi puncak implementasi konsep Pembelajaran
Mendalam yang telah diperkenalkan sebelumnya, di mana guru dituntun untuk
mentransformasi filosofi pembelajaran ke dalam dokumen perencanaan yang
konkret.
Materi inti sesi hari ini adalah praktik mendalam dalam penyusunan
perangkat ajar yang berorientasi pada pemahaman mendalam siswa. Peserta diajak
menyusun secara rinci: Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP) dan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Narasumber menekankan bahwa penyusunan CP hingga RPP harus secara aktif mengintegrasikan
nilai-nilai KBC, seperti cinta kepada ilmu, sesama, dan tanah air, ke dalam
setiap tahapan pembelajaran.
Susiyati dan Sri Rahmiyati menjelaskan bahwa RPP yang
disusun harus bersifat fleksibel, kontekstual, dan mampu memfasilitasi
pemikiran kritis, alih-pengetahuan, serta refleksi diri pada peserta didik,
sejalan dengan prinsip Pembelajaran Mendalam. Melalui praktik ini, guru pemula
dilatih untuk menciptakan desain pembelajaran yang tidak hanya mengejar target
kognitif, tetapi juga menumbuhkan karakter dan empati siswa, menjadikan madrasah
sebagai lembaga pendidikan yang humanis dan berkarakter kuat. (tna)







0 komentar:
Posting Komentar