Rabu, 05 November 2025

Guru Pemula MIN 8 Gunungkidul Dapatkan Materi Fungsi dan Tugas Kemenag serta Moderasi Beragama

 


Wonosari ---- Empat guru pemula dari MIN 8 Gunungkidul mengikuti Bimbingan Teknis Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM) pada hari pertama pelaksanaan, Rabu (5/11/2025), di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Gunungkidul. Keempat guru tersebut yang terdiri dari Guru CPNS dan PPPK, antusias mengikuti pembekalan materi yang sangat mendasar dan penting bagi tugas mereka di lingkungan Kementerian Agama.

Empat guru yang menjadi peserta dari MIN 8 Gunungkidul adalah dua Guru CPNS, yaitu Hajir Anas Fauzan dan Dewi Susilowati, serta dua Guru PPPK, yakni Triana Ernigsih dan Husni Darmawati. PIGPM ini menjadi gerbang awal bagi para guru baru untuk memahami secara mendalam seluk-beluk tugas dan fungsi mereka sebagai ASN Kemenag di madrasah.

Pada sesi materi inti hari pertama, Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Mukotip, bertindak sebagai narasumber utama. Beliau menyampaikan dua materi krusial: Tugas dan Fungsi Kementerian Agama Kabupaten dan Moderasi Beragama. Pembekalan ini sangat relevan untuk memastikan para guru pemula memiliki landasan yang kuat terkait tupoksi lembaga dan visi Kementerian Agama.

Dalam penyampaian materi Tugas dan Fungsi Kementerian Agama Kabupaten, Mukotip menjelaskan bahwa Kantor Kemenag Kabupaten memiliki peran vital dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, termasuk dalam pelayanan dan pembinaan di bidang pendidikan madrasah serta pembinaan kerukunan umat beragama. Hal ini menekankan bahwa tugas guru madrasah tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem pelayanan publik Kemenag.

Sementara itu, materi tentang Moderasi Beragama ditekankan sebagai salah satu program prioritas nasional Kemenag. Mukotip menjelaskan pentingnya guru madrasah mempraktikkan dan menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama, yang bercirikan komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal. Diharapkan, guru-guru pemula ini dapat menjadi agen yang menyemai kerukunan dan pemahaman beragama yang seimbang di tengah keberagaman Indonesia. (tna)

0 komentar:

Posting Komentar