Yogyakarta ---- Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul, Sri
Hartati, memaparkan progres pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC)
Revitalisasi Sarana Prasarana Madrasah Tahun 2025 pada sesi evaluasi yang
digelar di Hotel New Shapire, Yogyakarta, Selasa (4/11/2025). Didampingi oleh
guru Hamid Fitrianto dan Rumiyatun Rohassanah, Sri Hartati menyampaikan bahwa
progres fisik proyek di madrasahnya baru mencapai sekitar 48,12%. Capaian ini
masih di bawah rencana, mengakibatkan deviasi negatif atau minus sebesar 4,58%,
menjadikannya salah satu madrasah yang memerlukan perhatian khusus dalam
evaluasi ini.
Sri Hartati mengidentifikasi akar masalah utama yang
menghambat percepatan proyek di MIN 8 Gunungkidul adalah kendala pasokan
material yang belum didistribusikan sesuai jadwal. Keterlambatan pasokan ini
berimbas langsung pada banyaknya pekerjaan yang telah disepakati dalam
perjanjian awal yang belum dapat dieksekusi. Pihak madrasah menyatakan bahwa
upaya percepatan terhambat karena material yang dibutuhkan untuk konstruksi
belum tersedia, sehingga realisasi tidak mampu mencapai target yang ditetapkan.
Laporan dari Kepala MIN 8 Gunungkidul ini disampaikan dalam
forum Evaluasi Pelaksanaan PHTC Revitalisasi Sarana Prasarana Madrasah Tahun
2025 yang bertujuan mencari solusi cepat atas kendala lapangan. Dengan sisa
waktu pengerjaan yang semakin sempit, pihak MIN 8 Gunungkidul berharap proyek
revitalisasi dapat diselesaikan tepat waktu demi peningkatan kualitas fasilitas
madrasah. (tna)







0 komentar:
Posting Komentar