Wonosari ---- Empat guru dari MIN 8 Gunungkidul secara resmi mengikuti
pembukaan Bimbingan Teknis Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM) pada
Rabu, (5/11/2025). Acara pembukaan yang dipusatkan di Pusat Layanan Haji dan
Umrah Terpadu (PLHUT) Gunungkidul ini dihadiri oleh guru-guru pemula lainnya
dan pejabat Kemenag setempat. Keempat guru MIN 8 Gunungkidul tersebut meliputi
dua Guru CPNS, yakni Dewi Susilowati dan Hajir Anas Fauzan, serta dua Guru
PPPK, yaitu Triana Ernigsih dan Husni Darmawati. Bimtek PIGPM ini rencananya
akan berlangsung selama tiga hari, hingga Jumat (7/11/2025).
Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Mukotip, yang didapuk
untuk membuka kegiatan, memberikan penekanan khusus pada peran ASN sebagai role
model atau teladan. Mukotip mengingatkan peserta PIGPM untuk selalu menjunjung
tinggi Etika 5 Nilai Dasar ASN Kementerian Agama RI. “ASN harus menjunjung
tinggi Etika 5 Nilai Dasar ASN Kementerian Agamaa Republik Indonesia yang
meliputi keimanan dan ketaqwaan, integritas, profesionalitas, tanggung jawab,
dan keteladanan. Ia berpesan agar para guru tidak hanya menjadi teladan di
sekolah, tetapi juga di lingkungan rumah dan masyarakat,” pesan Mukotip.
Mukotip menutup sambutannya dengan optimisme. Ia berpesan
agar para guru menggunakan waktu pelatihan dengan sebaik-baiknya, saling
membantu dan mengingatkan. Harapannya, ilmu yang didapatkan akan menjadi ilmu
yang bermanfaat dan barokah, yang pada akhirnya mampu menorehkan prestasi serta
membentuk karakter anak-anak yang soleh dan solehah.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi
Dikmad) Kemenag Gunungkidul, Supriyanto, dalam sambutannya menjelaskan tujuan
krusial dari PIGPM. “Program ini bertujuan utama untuk meningkatkan
profesionalitas guru madrasah dan memberikan wawasan mendalam mengenai budaya
kerja serta regulasi yang berlaku di lingkungan Kementerian Agama. Diharapkan,
dengan pemahaman yang komprehensif, guru pemula akan mampu mengelola proses
belajar mengajar secara optimal, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang baik,
bermutu, dan berdaya saing tinggi,” tutur Supriyanto.
Lebih lanjut, Supriyanto menyampaikan harapan agar
pelaksanaan PIGPM dapat berjalan dengan baik dan lancar selama 10 bulan ke
depan, yang merupakan durasi program induksi. Ia menekankan bahwa keberhasilan
program ini akan menjadi penentu penting dalam penetapan guru-guru tersebut
oleh pemerintah sebagai guru profesional. Oleh karena itu, ia mendorong semua
peserta untuk memanfaatkan waktu bimbingan teknis selama tiga hari ini dengan
maksimal untuk menyerap semua materi yang diberikan. (tna)







0 komentar:
Posting Komentar