Kamis, 13 November 2025

Pembelajaran PJOK MIN 8 Gunungkidul Terapkan Roll Depan dengan Metode Culturally Responsive Teaching

 


Semanu ---- Suasana pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di kelas 5 MIN 8 Gunungkidul pada Rabu, (12/11/2025), berlangsung seru dan penuh semangat. Dipimpin oleh guru PJOK, Hajir Anas Fauzan, siswa-siswi kelas 5 hari ini fokus mempelajari materi senam lantai, khususnya gerakan roll depan. Pembelajaran ini menjadi istimewa karena menerapkan metode Culturally Responsive Teaching (CRT), yaitu pendekatan yang menekankan pada penghargaan terhadap nilai budaya, kerja sama, dan saling membantu antar teman.

Kegiatan diawali dengan penjelasan dan demonstrasi menyeluruh dari Hajir Anas Fauzan mengenai teknik dasar melakukan roll depan yang benar, mulai dari posisi jongkok, menundukkan kepala, menggulingkan badan ke depan, hingga kembali ke posisi berdiri dengan seimbang. Melalui metode CRT, implementasi nilai-nilai budaya lokal seperti gotong royong menjadi jantung dari praktik ini. Setiap kelompok terlihat aktif saling membantu dan memberikan dukungan kepada teman yang masih kesulitan. Nilai empati dan kebersamaan terlihat jelas, terutama saat siswa bergantian membantu menata matras, menjaga keamanan saat proses berguling, serta memberikan semangat agar setiap teman berhasil melakukan gerakan dengan baik.

Pelaksanaan pembelajaran senam lantai ini pun diakhiri dengan sesi refleksi yang interaktif, di mana siswa berbagi pengalaman tentang apa yang mereka pelajari hari ini. Sebagian besar siswa menyampaikan perasaan senang karena bisa belajar keterampilan fisik dengan cara yang menyenangkan, sekaligus mempererat persahabatan di antara mereka. Keberhasilan implementasi metode CRT oleh Hajir Anas Fauzan ini membuktikan bahwa pembelajaran PJOK tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membangun karakter dan nilai-nilai luhur dalam diri siswa MIN 8 Gunungkidul. (tna)

0 komentar:

Posting Komentar