Semanu ---- Pembelajaran Bahasa Jawa di Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul pada hari Jumat, (7/11/2025), berfokus
pada penguasaan materi inti dalam penulisan tradisional. Seluruh siswa kelas VI
mendalami materi krusial Aksara Jawa, lengkap dengan pasangan dan sandangan.
Penguasaan materi ini sangat penting karena pasangan berfungsi untuk mematikan
vokal aksara sebelumnya, sedangkan sandangan digunakan untuk mengubah bunyi
vokal, menjadikan siswa mampu menyusun dan membaca kalimat utuh dalam bahasa
Jawa tulis.
Sesi pembelajaran intensif ini dipimpin oleh
guru kelas, Rumiyatun Rohassanah. Beliau memastikan siswa tidak hanya sekadar
menghafal bentuk aksara, tetapi juga memahami fungsi dan aturan penulisan dari pasangan
dan sandangan yang tergolong rumit. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari
komitmen madrasah untuk melestarikan dan menanamkan kecintaan terhadap warisan
budaya lokal Jawa kepada generasi muda.
Rumiyatun Rohassanah menggarisbawahi
pentingnya materi ini dalam konteks pelestarian budaya. "Aksara Jawa itu
bukan sekadar pelajaran, tetapi juga warisan budaya yang harus kita jaga. Saya
sangat mengapresiasi semangat anak-anak kelas VI yang mau belajar dengan tekun.
Harapannya, mereka tidak hanya bisa menulis, tetapi juga menjadi generasi yang
bangga dan melestarikan Bahasa dan Budaya Jawa," ujar Rumiyatun.
Pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi siswa untuk menghargai dan
melanjutkan tradisi literasi lokal. (tna)








0 komentar:
Posting Komentar