Semanu ---- Pembelajaran Akidah Akhlak di kelas 6 MIN 8 Gunungkidul pada
hari Rabu, (5/11/2025), berfokus pada materi fundamental, yaitu Qadha dan Qadar.
Guru mata pelajaran, Hamid Fitrianto, memimpin sesi ini dengan tujuan
menanamkan pemahaman yang mendalam mengenai konsep takdir Allah SWT kepada para
siswa. Dalam proses belajar mengajar, Hamid Fitrianto menggunakan metode yang
interaktif, melibatkan diskusi dan contoh-contoh nyata dalam kehidupan
sehari-hari agar siswa tidak hanya menghafal definisi tetapi juga mampu
mengimplementasikannya dalam sikap dan perilaku.
Materi Qadha dan Qadar merupakan salah satu rukun iman yang
keenam, sehingga penekanannya tidak hanya pada aspek keilmuan, tetapi juga pada
pembentukan karakter siswa. Siswa diajak membedakan antara takdir yang dapat
diubah melalui ikhtiar (takdir mu'allaq) dan takdir yang tidak dapat
diubah (takdir mubram). Pembahasan ini bertujuan untuk menumbuhkan
semangat ikhtiar (usaha) dan tawakal (pasrah setelah berusaha) sebagai dua sisi
yang tidak terpisahkan dalam beriman kepada takdir.
Menanggapi jalannya proses pembelajaran, Hamid Fitrianto
memberikan komentar positif. "Alhamdulillah, siswa kelas 6 menunjukkan
antusiasme yang tinggi dalam memahami materi Qadha dan Qadar. Konsep ini
penting agar mereka memiliki mental yang kuat, tidak mudah putus asa saat
menghadapi kegagalan, dan selalu bersyukur atas keberhasilan. Dengan memahami
takdir, mereka akan menyadari bahwa tugas utama manusia adalah berikhtiar
semaksimal mungkin, dan hasilnya kita serahkan sepenuhnya kepada Allah,"
ujar Hamid. Ia berharap, pemahaman Akidah Akhlak ini dapat menjadi bekal kuat
bagi siswa dalam menjalani kehidupan sehari-hari. (tna)







0 komentar:
Posting Komentar