Wonosari ---- Kepala MIN 8 Gunungkidul, Sri Hartati, turut serta dalam
Rapat Pimpinan Lengkap (Rapimleng) Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul pada
Senin, (3/11/2025). Rapat strategis yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor
Kemenag Gunungkidul, Mukotip, ini diselenggarakan di Pusat Layanan Haji dan
Umrah Terpadu (PLHUT) Gunungkidul dan membahas sejumlah agenda krusial terkait
tata kelola dan peningkatan mutu madrasah.
Rapimleng ini menjadi forum penting untuk menyamakan
persepsi dan memperkuat koordinasi program kerja di seluruh unit Kemenag.
Beberapa poin utama yang menjadi fokus pembahasan antara lain adalah terkait TKA
(Tes Kompetensi Akademik), perkuatan struktur organisasi Kelompok Kerja Madrasah
Ibtidaiyah (K2MI) agar memiliki program yang jelas, serta detail pelaksanaan Program
Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM). Mukotip menegaskan bahwa PIGPM
dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai Rabu (5/11/2025) hingga Jumat
(7/11/2025), dengan lokasi hari pertama di PLHUT dan hari kedua serta ketiga
dipindahkan ke MTsN 4 Gunungkidul.
Selain itu, Rapimleng juga menyoroti pentingnya program Makan
Bergizi Gratis (MBG) dengan penetapan Person in Charge (PIC) dari setiap
madrasah untuk memastikan program ini berjalan efektif. Isu pengawasan juga menjadi
perhatian, di mana disampaikan bahwa Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Revitalisasi
Madrasah akan mendapatkan pendampingan dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan) dalam dua minggu ke depan. Hal yang tak kalah penting, Kepala
Kemenag Gunungkidul menekankan kepada para pimpinan madrasah untuk mencermati
dan memahami perbedaan Petunjuk Teknis (Juknis) BOS terbaru.
Sri Hartati, selaku Kepala MIN 8 Gunungkidul, diharapkan
dapat menindaklanjuti hasil-hasil Rapimleng ini, terutama terkait dengan
kelancaran PIGPM yang diikuti oleh empat gurunya, serta memastikan pengelolaan
tata kelola madrasah, keuangan, dan program pendidikan di MIN 8 Gunungkidul
berjalan sesuai arahan dan regulasi Kemenag. (tna)







0 komentar:
Posting Komentar