Kamis, 30 Oktober 2025

Anyaman Kertas Penuh Ekspresi: Siswa MIN 8 Gunungkidul Sulap Nama Panggilan Jadi Karya Seni

 


Semanu ---- Suasana belajar yang ceria dan penuh konsentrasi menyelimuti ruang kelas 5 MIN 8 Gunungkidul pada hari Kamis (30/10/2025) ini. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, para siswa diajak untuk mengasah keterampilan motorik halus dan kreativitas melalui kegiatan membuat anyaman dari kertas. Kegiatan ini dipandu langsung oleh guru kelas, Dewi Susilowati, yang berfokus pada pengenalan seni anyam sebagai warisan budaya sekaligus praktik yang melatih ketelitian dan kesabaran siswa.

Uniknya, setiap anyaman yang dibuat memiliki sentuhan personal yang mendalam. Para siswa ditugaskan untuk menganyam kertas warna-warni hingga membentuk pola yang menyajikan nama panggilan mereka masing-masing. Proses ini dimulai dari pemotongan kertas, penyusunan, hingga menganyamnya menjadi sebuah karya. Antusiasme terlihat jelas di wajah siswa yang berlomba-lomba menghasilkan anyaman dengan tampilan terbaik dan serapi mungkin, menjadikan setiap karya sangat unik dan mencerminkan identitas pembuatnya.

Dewi Susilowati menyampaikan kebanggaannya atas hasil karya anak didiknya. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekadar praktik seni rupa, tetapi juga merupakan media ekspresi yang sangat personal. "Saya sangat bangga melihat antusiasme dan kreativitas anak-anak. Mereka tidak hanya menyelesaikan tugas, tetapi juga mampu membuat karya yang unik dengan menganyam nama panggilan mereka sendiri. Ini menunjukkan bahwa seni bisa menjadi media ekspresi yang sangat personal dan bermakna," ujar Dewi.

Ia menambahkan harapannya agar kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan seperti ini dapat terus menumbuhkan kecintaan siswa pada seni dan budaya. Melalui praktik langsung seperti menganyam, siswa di MIN 8 Gunungkidul diharapkan dapat mengembangkan ketekunan dan keterampilan tangan mereka, menjadikan pelajaran Seni Budaya sebagai momen yang ditunggu-tunggu untuk berkreasi dan berekspresi. (tna)



0 komentar:

Posting Komentar