Semanu ---- Semangat spiritualitas menyelimuti pagi hari
di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul. Seluruh siswa, mulai dari
kelas satu hingga kelas enam, melaksanakan kegiatan pembiasaan pagi berupa Salat
Dhuha bersama di halaman madrasah. Kegiatan ini digelar pada Jumat (24/10/2025)
sebagai upaya penguatan karakter dan persiapan menyambut Hari Santri 2025.
Dipimpin oleh Gunawan, salah satu guru yang
dikenal berdedikasi, Salat Dhuha berlangsung khidmat. Ratusan siswa berbaris
rapi mengikuti gerakan dan bacaan salat, menunjukkan keseriusan mereka dalam
menjalankan ibadah sunah ini. Pelaksanaan Dhuha di pagi hari ini merupakan
bagian dari program rutin madrasah yang diintensifkan sebagai momen Hari Santri.
Ana Roisah, salah satu guru, menyampaikan
bahwa meneladani kebiasaan ibadah para santri adalah tujuan utama dari kegiatan
ini. "Salat Dhuha adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah,
memohon keberkahan ilmu, dan melatih kedisiplinan spiritual anak-anak. Ini
adalah bekal utama bagi seorang pelajar, selaras dengan semangat Hari
Santri," ujarnya.
"Kami ingin menunjukkan bahwa spirit
santri adalah spirit yang seimbang antara belajar keras dan beribadah yang
tekun. Semoga melalui Dhuha ini, para siswa mendapatkan keberkahan dan motivasi
tinggi untuk menggapai cita-cita," pungkasnya.
Usai salat, kegiatan dilanjutkan dengan doa
bersama mengakhiri sesi pembiasaan pagi yang penuh makna tersebut. (tna)






.jpeg)
0 komentar:
Posting Komentar