Selasa, 14 Oktober 2025

MIN 8 Gunungkidul Hadiri Evaluasi PHTC di Yogyakarta

 


Yogyakarta ---- Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul, Sri Hartati, didampingi oleh guru Rumiyatun Rohassanah, menghadiri kegiatan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) revitalisasi sarana prasarana madrasah tahun 2025. Acara penting ini diselenggarakan di Yogyakarta pada Senin (9/10/2025).

Arahan yang disampaikan berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal KSKK. Saat ini, program revitalisasi PHTC telah berjalan selama 11 minggu. Peserta rapat diminta untuk terus memaksimalkan program dengan memantau ketat progres revitalisasi sarana dan prasarana madrasah.

"Mudah-mudahan program PHTC tahun ini berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik bagi peningkatan mutu pendidikan di madrasah," ujar salah satu perwakilan saat menyampaikan arahan.

Evaluasi kritis disampaikan oleh Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY, Sidiq Pramono. Beliau meminta pihak Pekerjaan Umum (PU) untuk memperketat pengawasan terhadap para pekerja di lapangan. Hal ini menyusul temuan saat pemantauan lokasi di mana banyak pekerja yang beristirahat sebelum waktu istirahat yang ditentukan.

Untuk memastikan target penyelesaian tercapai, Sidiq Pramono juga menyarankan agar jumlah tenaga pekerja ditambah sehingga proyek revitalisasi dapat selesai pada awal Desember mendatang.

Berdasarkan hasil rapat evaluasi, progres revitalisasi madrasah di Gunungkidul secara keseluruhan telah mencapai 41,69% dengan catatan deviasi positif 4%. Capaian ini menunjukkan pelaksanaan program yang lebih cepat dari target yang direncanakan. Sementara kepala MIN 8 Gunungkidul, Sri Hartati, menjelaskan bahwa tahap pembangunan di madrasahnya saat ini fokus pada pembangunan atap kelas, atap mushola, dan kamar mandi.

Selain revitalisasi fisik, program kebutuhan mebeler madrasah tahun 2025 juga sedang diproses. Hasil dari proses verifikasi dan validasi (verval) menunjukkan bahwa dari 179 madrasah di DIY, sekitar 40 madrasah terjaring sebagai penerima bantuan mebeler. (tna)



0 komentar:

Posting Komentar