Semanu ---- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8
Gunungkidul menerima kunjungan monitoring dari Kantor Wilayah (Kanwil)
Kementerian Agama (Kemenag) DIY pada Kamis, (16/10/2025). Kunjungan ini
dipimpin oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Dikmad) Kanwil Kemenag
DIY, Sidik Pramono, dalam rangka mengawasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC)
yang sedang berlangsung di madrasah tersebut.
Dalam monitoringnya, Sidik Pramono menyoroti
beberapa temuan penting terkait pelaksanaan proyek dan kondisi madrasah. Salah
satu perhatian utama adalah mengenai proyek revitalisasi di MIN 8 Gunungkidul
yang hanya melibatkan tiga pekerja, padahal standar idealnya adalah sekitar 20
pekerja.
"Kami meminta madrasah untuk aktif
melakukan pengawasan terhadap proyek ini. Apabila ditemukan kendala, harus
segera dilaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PU
(Pekerjaan Umum)," tegas Sidik Pramono.
Selain masalah kekurangan tenaga kerja
proyek, aspek keamanan siswa juga menjadi fokus. Sidik Pramono meminta Kepala
MIN 8 Gunungkidul, Sri Hartati, untuk segera membuat proposal bantuan perbaikan
pagar madrasah karena kondisinya dinilai membahayakan keselamatan siswa. Tak
hanya itu, madrasah juga diminta untuk segera menyelesaikan proses penghapusan
Barang Milik Negara (BMN) yang ada di lingkungan MIN 8 Gunungkidul.
Menanggapi arahan tersebut, Kepala MIN 8
Gunungkidul, Sri Hartati, menyatakan kesanggupannya untuk menindaklanjuti semua
poin yang disampaikan oleh Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY. Monitoring ini
diharapkan dapat mendorong percepatan dan peningkatan kualitas pelaksanaan
proyek PHTC serta memastikan lingkungan madrasah yang aman dan kondusif bagi
kegiatan belajar mengajar. (tna)
0 komentar:
Posting Komentar