Semanu ---- Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8
Gunungkidul terus berinovasi dalam metode pembelajaran. Pada Rabu (15/10/2025),
siswa Kelas 1A madrasah tersebut melaksanakan pelajaran Matematika dengan
materi penjumlahan menggunakan media sedotan plastik.
Guru Kelas 1A, Ayu Nurhidayati, memimpin
kegiatan belajar yang berfokus pada mengubah konsep penjumlahan yang abstrak
menjadi sesuatu yang konkret dan mudah dipahami siswa. Setiap siswa membawa
sejumlah sedotan yang kemudian mereka gunakan untuk mempraktikkan operasi
hitung penjumlahan secara langsung.
"Penggunaan sedotan plastik ini sangat
efektif untuk siswa kelas satu," ujar Ayu Nurhidayati. Ayu Nurhidayati
menjelaskan bahwa pada tahap awal ini, siswa sering kesulitan membayangkan
angka saat melakukan operasi hitung.
“Media sedotan ini sangat membantu, terutama
bagi siswa kelas 1A yang masih berada pada tahap berpikir konkret," kata
Ayu. "Dengan melihat, memegang, dan mengelompokkan sedotan, mereka bisa merasakan
dan melihat langsung proses penjumlahan. Konsep yang semula abstrak menjadi
nyata saat mereka menggabungkan dua sedotan dengan tiga sedotan lainnya dan
menghitung totalnya menjadi lima. Ini membuat mereka lebih antusias dan materi
lebih mudah melekat. Inovasi pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi fondasi
kuat bagi pemahaman konsep matematika siswa sejak dini,” tutup Ayu. (tna)
0 komentar:
Posting Komentar