Kamis, 16 Oktober 2025

Guru PJOK MIN 8 Gunungkidul Ikuti Kampanye Aksi Bergizi dan Skrining Kesehatan

 


Wonosari ---- Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul, Hajir Anas Fauzan, turut serta dalam kegiatan penting yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Semanu 1 pada Kamis, (16/10/2025). Kehadiran ini merupakan pemenuhan undangan berdasarkan surat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul tertanggal (8/10/2025), mengenai Kampanye Aksi Bergizi. Acara yang dipusatkan di BMT Dana Insani, Wonosari, ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman guru tentang kesehatan dan gizi siswa di sekolah.

Kegiatan diawali dengan sesi skrining kesehatan komprehensif bagi seluruh peserta yang hadir. Sesi ini menjadi langkah awal yang krusial untuk memantau kesehatan para pendidik. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi cek tekanan darah, cek gula darah, pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), serta pemeriksaan spesifik seperti cek mata, telinga, gigi, dan juga skrining psikologi. Setelah serangkaian pemeriksaan kesehatan tersebut, dilanjutkan dengan presensi untuk memasuki acara inti, yakni kampanye aksi bergizi bersama Dinas Kesehatan Gunungkidul.

Acara inti Kampanye Aksi Bergizi dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para guru dan menekankan pentingnya sinergi antara sektor kesehatan dan pendidikan dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan unggul. Pembukaan seremonial ini menandai dimulainya sesi pemberian materi yang sangat relevan bagi lingkungan madrasah.

Sesi materi kemudian diisi dengan dua topik utama yang sangat berkaitan dengan tugas dan peran guru, khususnya di jenjang sekolah dasar. Materi pertama berfokus pada Gizi Anak Usia Sekolah Dasar, membahas pola makan seimbang dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan fisik dan kemampuan kognitif siswa. Materi ini memberikan panduan praktis kepada guru dalam mengedukasi siswa mengenai pentingnya asupan gizi yang baik.

Sementara itu, materi kedua membahas tentang Kebugaran Jasmani Anak Sekolah Dasar dan upaya Mewujudkan Sekolah Pangan Aman di Kantin Sekolah. Pembekalan ini sangat relevan bagi guru PJOK seperti Hajir Anas Fauzan, karena selain meningkatkan kualitas pengajaran kebugaran, ia juga dibekali pengetahuan tentang keamanan pangan di lingkungan kantin. Diharapkan, ilmu yang didapat dapat diimplementasikan MIN 8 Gunungkidul untuk menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya aktif secara fisik tetapi juga terjamin keamanannya dari aspek makanan. (tna)



0 komentar:

Posting Komentar