Kamis, 23 Oktober 2025

MIN 8 Gunungkidul Ikuti Upacara Hari Santri Nasional, Kenang Resolusi Jihad

 


Semanu ---- Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul berpartisipasi dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025 yang digelar pada Rabu, (22/10/2025). Upacara ini terpusat di MTsN 3 Gunungkidul dan diikuti secara khidmat oleh seluruh pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Semanu, serta guru-guru dari semua madrasah, baik negeri maupun swasta, di wilayah Semanu.

Kepala MTsN 3 Gunungkidul, Sulaiman, bertindak sebagai pembina upacara dan menyampaikan amanat resmi dari Menteri Agama RI. Dalam amanat tersebut, ia mengajak hadirin untuk memanjatkan puji syukur atas nikmat kemerdekaan sekaligus menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Beliau menegaskan bahwa musibah tersebut menjadi momentum bagi semua pihak untuk berbenah dan negara telah hadir memberikan kepedulian serta bantuan.

Peringatan HSN merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" oleh KH. Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945, yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Amanat Menteri Agama yang dibacakan kembali oleh Sulaiman, mengingatkan bahwa Resolusi Jihad inilah yang menjadi pemicu peristiwa heroik 10 November 1945, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. Oleh karena itu, seluruh peserta upacara diajak untuk senantiasa mengingat jasa-jasa para pahlawan dan mensyukuri nikmat kemerdekaan dengan melakukan hal-hal yang membawa kemaslahatan bagi bangsa.

Hari Santri 2025 kali ini merupakan peringatan yang istimewa karena genap sepuluh tahun sejak pertama kali ditetapkan pemerintah pada 2015, dengan mengusung tema "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia." Tema ini merefleksikan peran santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus agen perubahan yang harus menguasai tidak hanya ilmu agama, tetapi juga teknologi, sains, dan bahasa dunia. Tema ini juga didukung oleh perhatian besar negara, mulai dari pengesahan UU Pesantren hingga Dana Abadi Pesantren, serta pelibatan santri dalam program strategis seperti Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis.

Di akhir upacara, pembacaan doa dipimpin oleh Kepala KUA Semanu, Mutohar, menutup rangkaian kegiatan peringatan yang berlangsung khidmat tersebut. Pesan yang disampaikan dalam upacara ini diharapkan menjadi pelecut semangat bagi para pendidik dan tenaga kependidikan MIN 8 Gunungkidul serta madrasah lainnya untuk terus berjuang mencetak generasi yang berilmu, berakhlak, berdaya, serta mampu menjadi bagian dari solusi untuk membangun peradaban dunia yang damai dan berkeadaban. (tna)



0 komentar:

Posting Komentar