Semanu ---- Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul pada hari Senin, (21/20/2025), dikemas
dengan metode pembelajaran yang kreatif dan mendalam. Siswa kelas III
mempelajari materi tentang Hikmah dari Agama dan Kepercayaan Masyarakat Arab
Sebelum Islam, sebuah topik yang krusial untuk memahami konteks kehadiran
Rasulullah Muhammad SAW
Di bawah bimbingan guru SKI, Sugeng, pembelajaran tidak
hanya disajikan melalui ceramah. Sugeng memilih pendekatan yang menyentuh hati
dan memicu refleksi spiritual. Setelah membahas kondisi sosial dan keyakinan
masyarakat Arab pra-Islam yang menganut politeisme (menyembah banyak berhala),
siswa diajak untuk menarik hikmah terbesar dari peristiwa tersebut: pentingnya
mengimani keesaan Allah SWT.
Sebagai puncak kegiatan, siswa diminta untuk membuat dan membacakan
puisi bertema tunggal: "Tiada Tuhan Selain Allah" atau Laa Ilaaha
Illallah. Proyek ini bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai Tauhid
sebagai inti ajaran Islam, sekaligus mengasah kemampuan siswa dalam berekspresi
secara sastra. Para siswa terlihat antusias menyusun larik-larik puisi yang
berisi pengakuan, pujian, dan keyakinan mereka terhadap keesaan Sang Pencipta.
Saat sesi pembacaan puisi, suasana kelas dipenuhi dengan
kekhidmatan. Setiap siswa tampil di depan, melantunkan bait-bait puisi hasil
karyanya sendiri dengan penghayatan. Guru Sugeng mengungkapkan bahwa metode ini
terbukti efektif. "Melalui puisi, siswa tidak hanya menghafal fakta
sejarah, tetapi juga merasakan dan menghayati hikmah terbesar dari pelajaran
SKI, yaitu pentingnya kembali kepada ajaran tauhid murni, 'Tiada Tuhan selain
Allah'," ujar Sugeng, menutup kegiatan yang sukses menggabungkan sejarah,
agama, dan kreativitas seni. (tna)







0 komentar:
Posting Komentar