Selasa, 21 Oktober 2025

Siswa Kelas III MIN 8 Gunungkidul Unjuk Gigi Makanan Tradisional

 


Semanu ---- Pelajaran Bahasa Jawa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul tidak hanya berkutat pada teori. Pada Senin, (21/10/2025), siswa kelas III mendapatkan pengalaman belajar yang unik dan menarik dengan fokus pada materi panganan tradisional (makanan tradisional). Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan kecintaan terhadap warisan budaya lokal, khususnya kuliner khas Jawa.

Dibimbing oleh guru mata pelajaran, Husni Darmawati, para siswa diminta membawa contoh makanan tradisional dari rumah masing-masing. Aneka jajanan dan hidangan khas Jawa pun menghiasi kelas, mulai dari Thiwul, Gathot, hingga berbagai jenis jajanan pasar. Siswa tidak hanya sekadar membawa, tetapi juga ditugaskan untuk melakukan riset sederhana mengenai makanan yang mereka bawa.

Inti dari proyek ini adalah kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil risetnya di depan teman-teman. Sebelum presentasi, setiap siswa wajib menuliskan bahan-bahan dan cara pembuatan makanan tradisional tersebut dalam Bahasa Jawa yang baik dan benar. Tahap presentasi menjadi momen praktik berbicara (micara) dan berbagi pengetahuan. Mereka menjelaskan asal-usul, bahan, hingga proses pembuatan makanan yang mereka bawa, sekaligus mengajak teman-teman untuk mencicipi.

Husni Darmawati menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan ganda. Selain memperkaya kosakata dan keterampilan berbahasa Jawa, kegiatan ini juga merupakan upaya melestarikan kuliner tradisional Gunungkidul yang kaya akan nilai sejarah dan kearifan lokal. Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka bergiliran mempresentasikan makanan yang sudah mereka siapkan dengan penuh bangga, menjadikan pelajaran Bahasa Jawa kali ini terasa lebih hidup dan menyenangkan. (tna)

0 komentar:

Posting Komentar