Semanu ---- Suasana khusyuk dan penuh berkah menyelimuti
halaman Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul pada Jumat pagi ini.
Ratusan siswa, mulai dari kelas satu hingga kelas enam, berkumpul untuk
mengikuti kegiatan pembiasaan pagi berupa pembacaan Asmaul Husna. Kegiatan ini
dilaksanakan sebagai bagian dari upaya madrasah menanamkan nilai-nilai
keagamaan dan spiritualitas, sekaligus menyambut peringatan Hari Santri 2025
yang jatuh pada Rabu, (22/10/2025) lalu.
Dengan tertib, seluruh siswa mengikuti setiap
lantunan nama-nama baik Allah SWT yang dipimpin langsung oleh salah satu guru, Gunawan.
Kegiatan ini menjadi rutinitas yang menekankan bahwa semangat santri tidak
hanya terletak pada perjuangan fisik dan intelektual, tetapi juga pada
kedalaman spiritual.
Hamid Fitrianto, salah satu guru, dalam
keterangannya menyampaikan bahwa pembiasaan membaca Asmaul Husna ini bertujuan
untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, menumbuhkan kecintaan
mereka kepada Allah SWT, serta mempersiapkan mental spiritual mereka dalam
menyambut hari-hari penting keagamaan dan kebangsaan.
"Sebagai madrasah, kami memiliki
tanggung jawab untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik,
tetapi juga memiliki fondasi agama yang kuat, sejalan dengan semangat Hari Santri
yang bertema 'Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia'," ujar
beliau.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi energi
positif bagi seluruh warga madrasah dan memperkuat peran MIN 8 Gunungkidul
sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan integrasi ilmu pengetahuan dan
nilai-nilai Islam. (tna)







0 komentar:
Posting Komentar