Senin, 06 Oktober 2025

Siswa Kelas Dua MIN 8 Gunungkidul Belajar Seni Cetak dari Pelepah Pisang

 


Semanu ----- Pembelajaran seni budaya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Gunungkidul pada Kamis (2/10/2025) menjadi ajang eksplorasi kreativitas yang menyenangkan. Siswa kelas 2 diajak untuk membuat karya seni dua dimensi dengan menggunakan teknik cetak. Kegiatan ini dipandu oleh guru kelas, Suratmini, dengan tujuan memperkenalkan siswa pada metode berkarya seni yang sederhana namun inovatif, sekaligus memupuk kesadaran mereka akan pemanfaatan bahan-bahan alami di sekitar lingkungan madrasah.

Materi yang disampaikan dalam praktik kali ini adalah menciptakan karya seni cetak menggunakan bahan yang mudah didapatkan: pelepah daun pisang. Pelepah pisang yang sudah dipotong dan dibersihkan berfungsi sebagai media stempel atau cetakan alami. Selain pelepah, siswa menggunakan pewarna makanan dengan berbagai warna cerah, serta kertas gambar sebagai media cetak. Alat dan bahan yang sangat terjangkau ini sengaja dipilih untuk membuktikan bahwa seni tidak harus selalu membutuhkan perlengkapan yang mahal atau rumit, tetapi dapat berawal dari sumber daya alam.

Dalam prosesnya, anak-anak terlihat sangat antusias. Mereka mencelupkan ujung pelepah pisang ke dalam pewarna, kemudian menempelkannya dengan hati-hati pada kertas gambar untuk menciptakan berbagai pola dan tekstur alami yang unik. Hasil cetakan yang berulang dan acak ini menampilkan motif yang menarik, sekaligus menonjolkan tekstur khas dari pelepah pisang itu sendiri. Praktik langsung ini dinilai efektif dalam merangsang imajinasi dan keterampilan motorik halus siswa, menjauhkan mereka dari pembelajaran yang hanya bersifat teoritis.

Suratmini, menyampaikan kesan positifnya mengenai kegiatan tersebut. "Anak-anak sangat antusias dan gembira. Mereka tidak hanya belajar teknik cetak, tetapi juga mengenal bahwa benda-benda sederhana di sekitar kita, seperti pelepah pisang, dapat diubah menjadi karya seni yang indah," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk mengenalkan konsep pemanfaatan alam dan mendorong daya cipta siswa sejak usia dini.

Secara keseluruhan, kegiatan praktik seni cetak dengan pelepah pisang di MIN 8 Gunungkidul ini berhasil membuktikan bahwa proses belajar dapat menjadi pengalaman yang interaktif dan berkesan. Pembelajaran ini diharapkan dapat terus memupuk minat siswa terhadap seni dan mendorong mereka untuk menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, serta lebih peduli terhadap lingkungan di sekitarnya. (tna)




0 komentar:

Posting Komentar